kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tahap Awal, Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Sekitar Rp 5 Triliun


Rabu, 14 Februari 2024 / 20:27 WIB
Tahap Awal, Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Sekitar Rp 5 Triliun
ILUSTRASI. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebutkan, pembagian makan siang dan susu gratis yang menjadi program prioritas


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebutkan, pembagian makan siang dan susu gratis yang menjadi program prioritas pasangan nomor urut 2 ini akan dibagikan secara bertahap, dalam artian tidak langsung dibagikan secara serentak untuk seluruh anak di Indonesia.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, memang program makan siang dan susu gratis tersebut tidak bisa langsung dilakukan langsung serentak diseluruh Indonesia. Sebab ini merupakan program pertama dan membutuhkan anggaran yang besar.

“Kalau langsung dilakukan kan butuh sekitar Rp 400 triliun anggarannya, ini terlalu besar. Jadi yang bisa dilakukan adalah dengan pilot project dulu atau daerah percontohan sabil daerah tersebut dievaluasi,” tutur Bhima kepada Kontan, Rabu (14/2).

Bhima menyebut masa percobaan makan siang dan susu gratis pertama bisa dilakukan di daerah yang angka stuntingnya masing tinggi seperti di Papua dan Nusa Tenggara Timur.

Nantinya dalam masa percobaan tersebut bisa dilakukan evaluasi, apalah program ini masih mampu menurunkan indikator kemiskinan dan kesehatan anak dan lansia menjadi lebih baik atau tidak.  

“Jadi kalau Rp 400 triliun nggak mungkin, ya berarti ada anggaran yang memang untuk pertama kali yang tidak boleh lebih dari Rp 5 triliun,” ungkapnya.

Baca Juga: APBN 2025 Harus Disusun dengan Hati-hati Saat Proses Transisi Kepemimpinan Presiden

Anggaran Rp 5 triliun tersebut kata Bhima, bisa diperoleh dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 2024, tanpa mengganggu belanja negara yang sifatnya rutin, seperti untuk pendidikan, dan bantuan sosial.

Untuk diketahui, hasil penghitungan cepat alias quick count Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari berbagai lembaga survei menunjukkan, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul lebih dari 50%. Dari hasil survei tersebut, kemungkinan pemilu akan berlangsung satu putaran saja.

Misalnya saja, hasil hitung cepat perhitungan suara Pemilu 2024 dari Litbang Kompas mulai dirilis. Berdasarkan hitung cepat tersebut pada pukul 19.54 WIB pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara sebesar 58,81%.

Sementara pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 25,12% dan pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengantongi 16,07%.

Adapun data tersebut diambil dari 84,45% data suara sementara yang masuk ke Litbang Kompas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×