kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Prabowo-Gibran Program Bagi-Bagi Susu, Ganjar-Mahfud Pilih Telur Gratis


Senin, 15 Januari 2024 / 11:02 WIB
Prabowo-Gibran Program Bagi-Bagi Susu, Ganjar-Mahfud Pilih Telur Gratis
ILUSTRASI. Ketua Umum PPP Mardiono (ketiga kanan) bersama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (ketiga kiri), Ketua Harian Nasional Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi (kedua kanan), Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah (kanan), Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Andika Perkasa (kedua kiri) dan Gatot Eddy Pramono (kiri) berjabat tangan usai mengikuti rapat konsolidasi partai politik dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu (13/9/2023). Rapat yang diikuti oleh Tim Pemenangan Nasional ini membahas soal agenda-agenda strategis pemenangan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD beradu strategi untuk meraih suara lewat pembagian telur maupun susu ke masyarakat.

Adapun bagi-bagi telur dan susu itu masuk dalam program kampanye masing-masing paslon. Kedua belah pihak saling berargumen, programnya lebih baik ketimbang program paslon lain.

Baca Juga: Agenda Kampanye: Ganjar ke Purbalingga dan Banjarnegara, Mahfud ke di Medan

Gibran bagi-bagi susu 

Mulanya, bagi-bagi susu ke masyarakat dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka di momen di lokasi car free day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).

Momen ini lantas disoroti, termasuk oleh Badan Pengawas Pemilu mengingat area CFD seharusnya steril dari kegiatan politik sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Namun, kubu Gibran berdalih bahwa bagi-bagi susu bukan bentuk kampanye karena tak memakai atribut parpol.

Kendati begitu, pembagian susu merupakan salah satu program yang diusung paslon nomor urut 2, termasuk lewat makan siang gratis dengan estimasi anggaran sekitar hampir Rp 500 triliun per tahun.

Besarnya anggaran tersebut lagi-lagi mendapat sorotan, salah satunya oleh kubu paslon nomor urut 3.

Baca Juga: Bicara Soal Elektabilitasnya, Ganjar: Survei Saya Naik Tuh!

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto salah satunya, menyatakan anggaran sebesar itu sudah mencakup seluruh program dari visi misi yang ditawarkan Ganjar-Mahfud.

Sedangkan di kubu paslon Prabowo-Gibran, hanya untuk satu program. Dengan begitu dia menyatakan, program Ganjar dan Mahfud lebih luas menjangkau masyarakat.

"Maka bisa dilihat, rakyat bisa membandingkan, kalau program makan gratis itu pun dengan susu impor itu (menelan biaya) mencapai lebih dari Rp 400 triliun," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2023).

"Bandingkan dengan program kerakyatan Pak Ganjar dengan jangkauan bansos BLT yang lebih luas, penciptaan lapangan kerja, satu rumah miskin satu sarjana. Kemudian beli tanah dapat rumah dan berbagai program KTP sakti, itu hanya (menghabiskan) Rp 506 triliun," lanjutnya.

Baca Juga: KPU Tegaskan Pemungutan Suara Pilpres Putaran Kedua pada 26 Juni 2024

PDI-P bagi-bagi telur 

Sementara itu, pada Minggu (14/1/2023) kemari, PDI-P melalui Hasto, membagi-bagikan telur kepada masyarakat saat menyambangi Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat.

Adapun gerakan membagikan telur itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dan merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 51 PDI-P. PDI-P membagikan 1.500 butir telur kepada warga di Rusun Tanah Tinggi itu. Ribuan telur itu diolah warga setempat dengan cara dipindang.

Hasto yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bilang, program bagi-bagi telur lebih unggul ketimbang program bagi-bagi susu kubu Prabowo-Gibran.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak," ucap Hasto.

Jika Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024,maka program pembagian telur akan diintegrasikan ke dalam program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia). Harapannya adalah bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses.

“Program bagi telur ini nanti semua akan diintegrasikan dalam KTP Sakti. Jadi, satu kartu dan data akan terus diperbarui. Ibu-ibu hamil, misalnya, maka harus mendapatkan pelayanan kesehatan dan kepenuhan gizi dan asupannya, seperti kacang hijau yang kaya vitamin B, telurnya, kemudian beberapa suplemen dengan vitamin C,” kata Hasto dikutip dari Kompas.id.

Baca Juga: Strategi Prabowo-Gibran Tekan Utang, Salah Satunya Efisiensi Penggunaan Subsidi

Disebut masuk bagian makan siang gratis prabowo 

Menanggapi pembagian telur PDI-P, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa telur yang dibagi-bagikan kubu Ganjar itu sudah masuk dalam bagian dari program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Juri menjelaskan, program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang akan dibagikan kepada anak-anak usia sekolah itu memiliki banyak menu. Lauknya mulai dari telur, daging, ikan, hingga ayam.

"Jadi telur gratis, daging gratis, ikan gratis, ayam gratis adalah bagian dari menu makan siang anak-anak sekolah yang jadi programnya Pak Prabowo," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telur Gratis Ganjar-Mahfud Saingi Susu Gratis Prabowo-Gibran"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×