Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengubah sejumlah persyaratan bagi calon prajurit tamtama maupun bintara yang ingin mendaftar.
Salah satunya adalah syarat minimal tinggi badan, di mana sebelumnya 163 sentimeter (cm), kini menjadi 158 cm.
"Perubahan persyaratan rekrutmen Bintara dan Tamtama TNI AD memang dilakukan dengan sejumlah pertimbangan yang matang," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2025).
Baca Juga: Syarat Rekrutmen Tamtama & Bintara TNI AD Dilonggarkan, Cek Juga Gaji Tentara 2025
Selain tinggi badan, TNI AD juga mengubah batas usia maksimal pendaftar dari 22 tahun menjadi 24 tahun.
Wahyu menjelaskan, perubahan kedua syarat tersebut dilakukan TNI AD untuk membuka kesempatan yang lebih bagi putra dan putri Indonesia.
Khususnya, putra dan putri bangsa yang memiliki semangat dan kemampuan untuk menjadi prajurit TNI AD.
"Banyak calon yang sebenarnya memenuhi seluruh kualifikasi, tetapi tidak bisa mendaftar hanya karena selisih beberapa sentimeter. Dengan penyesuaian ini, kita berharap bisa menjaring lebih banyak calon prajurit yang berkualitas, berpotensi, dan punya motivasi kuat untuk mengabdi," ujar Wahyu.
Adapun kebijakan terkait batas usia maksimal mengikuti regulasi terbaru mengenai usia pensiun bintara dan tamtama, yang kini naik dari 53 tahun menjadi 55 tahun.
Menurutnya, penyesuaian usia ini bertujuan agar ruang pengabdian prajurit di masa dinasnya menjadi lebih panjang.
Baca Juga: Agrinas dan TNI AD Groundbreaking Kawasan Sentra Produksi Pangan di Baturaja
"Sehingga wajar jika batas usia masuk juga kita sesuaikan. Dengan begitu, pemuda yang usianya sudah di atas 22 tahun namun masih sangat layak secara fisik, mental, dan intelektual, tetap punya peluang untuk menjadi bagian dari TNI AD," ujar Wahyu.
Harapannya, perubahan syarat ini membuat proses rekrutmen semakin inklusif, transparan, dan menghasilkan prajurit-prajurit terbaik.
"Prajurit-prajurit terbaik yang benar-benar lahir dari masyarakat, untuk kemudian mengabdi kepada bangsa dan negara," ujar jenderal bintang satu TNI AD itu.
Rekrut 24.000 Tamtama
Diketahui, TNI AD membuka rekrutmen 24.000 tamtama pada 2025 yang disebut merupakan dari strategi penguatan organisasi TNI AD.
Menurut Wahyu, angka 24.000 bukan keputusan yang mendadak, melainkan hasil dari perencanaan jangka panjang yang matang. Ia menegaskan bahwa antusiasme pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD terus mengalami peningkatan.
"Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun. Hal ini tercermin dari data pendaftaran Calon Tamtama TNI AD tahun 2025 yang mencapai 107.365 orang, dengan jumlah calon tervalidasi sebanyak 38.835 orang," ujar Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025) malam.
Baca Juga: Mengenal Semboyan TNI AD, AL dan AU hingga Makna dari Bahasa Sansekerta
Tak hanya dari segi kuantitas, Wahyu menambahkan bahwa kualitas serta semangat nasionalisme generasi muda juga meningkat.
Hal ini dibuktikan dengan realisasi rekrutmen yang melampaui target setiap tahunnya.
"Sepanjang lima tahun terakhir, capaian penerimaan TNI AD selalu di atas 100 persen, bahkan mencapai 114,4 persen pada tahun 2023," ujar Wahyu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Syarat Calon Tamtama-Bintara TNI AD Diubah, Tinggi Minimal 158 Sentimeter", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/09/26/17113661/syarat-calon-tamtama-bintara-tni-ad-diubah-tinggi-minimal-158-sentimeter.
Selanjutnya: Prabowo Diterima Raja dan Ratu Belanda di Istana Huis ten Bosch
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Terbaru Besok Sabtu, 27 September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News