Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dukungan publik pada Ganjar Pranowo untuk pemilihan presiden (pilpres) masih lebih kuat dibanding tokoh-tokoh lain. Sementara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bersaing ketat di posisi kedua.
Demikian hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, bertajuk “Trend Dukungan Calon Presiden” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Selasa (21/3).
Dalam presentasinya, Deni menunjukkan bahwa dalam simulasi semi terbuka, Ganjar mendapatkan dukungan sebesar 26,6%; Prabowo Subianto 17,6%; Anies Baswedan 16,7%; Ridwan Kamil 5,6%; dan nama-nama lain di bawah 2%. Masih ada 14,7% yang belum menjawab.
Dalam dua tahun terakhir, dari Maret 2021 ke Maret 2023, dukungan pada Ganjar menguat dari 8,8% menjadi 26,6%. Prabowo menurun dari 20% menjadi 17,6%. Anies naik dari 11,2% menjadi 16,7%.
Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 4 nama, di mana yang bersaing adalah Ganjar, Prabowo, Anies, dan Airlangga Hartarto, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 35,2%; disusul Prabowo 26,7%; Anies 23,7%; dan Airlangga Hartarto 1,5%. Masih ada 12,9% yang belum menjawab.
Baca Juga: Pendukung Jokowi Banyak Tertuju ke Ganjar dan Prabowo Mengacu Survei Litbang Kompas
Keunggulan Ganjar juga terlihat dalam simulasi pilihan tertutup 3 nama: Ganjar, Prabowo, dan Anies. Dalam simulasi ini, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 35,5%; disusul Prabowo 27,2% dan Anies 24,8%. Yang belum tahu 12,5%.
Deni melanjutkan bahwa dalam jangka panjang, sejauh ini elektabilitas Prabowo belum pulih, dari 34,1% pada Mei 2021 menjadi 27,2% pada Maret 2023. Pada periode yang sama, Anies cenderung stagnan dari 23,5% menjadi 24,8%, sementara Ganjar cenderung menguat dari 25,5% menjadi 35,5%.
Deni memberi catatan bahwa dalam semua simulasi tersebut, tidak ada calon yang mendapatkan dukungan di atas 50%. Sehingga jika Ganjar, Prabowo, dan Anies maju, kemungkinan besar pemilihan presiden akan berlangsung dalam dua putaran.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%.
Sebanyak 1061 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Baca Juga: Anies Belum Raih Dukungan Optimal dari Simpatisan Jokowi Versi Survei Litbang Kompas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News