Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Pada simulasi tiga nama bakal capres, elektabilitas Anies di Jawa Barat mencapai 36,3 persen, Prabowo 30,8 persen, dan Ganjar 18,7 persen.
Baca Juga: Muncul Suara Memasangkan Ganjar dengan Erick pada Pilpres 2024 Mendatang
Sementara itu, di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menang telak. Dari 20 nama bakal calon presiden ia meraup 70,4 persen suara. Prabowo berada di urutan kedua dengan elektabilitas 9,8 persen dan Anies Baswedan hanya 6,6 persen.
Pada simulasi tiga nama bakal capres, Ganjar meraup 71,4 persen suara di Jateng, Prabowo 10,8 persen dan Anies 9 persen. Di Provinsi Jawa Timur, pada simulasi 20 nama, Ganjar menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 34,4 persen, Prabowo 23,6 persen, dan Anies 15,9 persen.
Pada simulasi tiga nama bakal capres, Ganjar meraup 36,1 persen suara, Prabowo 25,5 persen, dan Anies 19,6 persen. “Biasanya yang bisa memenangkan dua wilayah di antara tiga Jawa itu menjadi pemenang pilpres, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat,” tutur Yuda.
Untuk diketahui, berdasarkan data perbandingan daftar pemilih tetap (DPT) antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, Jawa Barat menjadi provinsi dengan persentase DPT tertinggi yakni 17,4 persen. Posisi berikutnya yaitu Jawa Timur dengan 16,2 persen, lalu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan 16,1 persen. Sementara Banten 4,3 persen, dan DKI Jakarta 4,1 persen.
Adapun survei dilakukan di lima provinsi dengan penghitungan secara terpisah. Dari setiap wilayah tersebut, Poltracking Indonesia mengambil 1.000 responden yang sudah memiliki hak pilih.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dalam kurun waktu 26-2 Desember.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Poltracking: Anies Unggul di Banten-DKI-Jabar, Ganjar di Jateng-Jatim, tapi..."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News