Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada 16-21 Januari 2025 menunjukkan, kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pemerintahan mencapai 79,3 persen.
Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil survei tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan 80,9 persen publik puas dengan kinerja Prabowo.
Baca Juga: 100 Hari Pertama Prabowo, Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Dipertanyakan
"Approval Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan puas 13,5 persen, yang mengatakan cukup puas 65,8 persen, jadi total ada 79,3 persen. Kalau kita bandingkan dengan survei terakhir Kompas awal Januari itu mirip ya," ujar Burhanuddin dalam jumpa pers virtual, Senin (27/1/2025).
"Kompas mengumumkan 80,9 persen. Kami temukan 79,3 persen. Sedikit lebih rendah dibanding Kompas. Tapi secara statistik tidak berbeda antara temuan Kompas dengan temuan Indikator Politik Indonesia," kata dia.
Di sisi lain, Burhanuddin memaparkan, rakyat yang tidak puas dengan kinerja Prabowo mencapai 16,9 persen.
Baca Juga: 100 Hari pemerintahan Prabowo, Pergerakan Rupiah Cenderung Melemah
Menurut Burhanuddin, capaian tersebut merupakan modal politik yang besar bagi Prabowo.
"Mengindikasikan bulan madu politik dengan publik belum berakhir. Ini agak berbeda dengan misalnya kalau kita bandingkan dengan masa pemerintahan Jokowi ya," ujar dia.
Burhanuddin menyebutkan, pada 100 hari pertama pemerintahan Joko Widodo, angka kepuasan publiknya terpangaruh oleh kebijakan tidak populer, yakni menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Situasi yang dialami Prabowo juga berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disebut tidak memiliki masa bulan madu cukup panjang.
"Karena ada drama Century dan juga isu politik yang terkait dengan elite Partai Demokrat," kata Burhanuddin.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo, Kinerja TNI/Polri Disorot
Ia pun memperkirakan masa bulan madu politik dengan publik di era Prabowo akan berlangsung lebih lama.
Terlebih, Prabowo membatalkan kenaikan pajak pertumbuhan nilai (PPN) menjadi 12 persen yang ditolak rakyat.
"Kemarin sempat ada isu kenaikan PPN secara umum, tetapi kemudian Presiden dan Kemenkeu sepertinya berubah, hanya menaikkan PPN 12 persen hanya kepada barang mewah. Dan itu yang membuat kepuasan kepada Presiden Prabowo relatif masih tinggi," kata Burhanuddin.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka terhadap 1.220 orang responden pada 16-21 Januari 2025.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator: 79,3 Persen Publik Puas dengan Kinerja Prabowo", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/01/27/14070701/survei-indikator-793-persen-publik-puas-dengan-kinerja-prabowo.
Selanjutnya: Tawarkan Kupon Tinggi, ORI027 Berpotensi Raup Penjualan Hingga Rp 25 Triliun
Menarik Dibaca: Bali Mayoritas Hujan, Waspadai Hujan Petir di 3 Wilayah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News