kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei Indikator: Mayoritas pelaku usaha minta PSBB dihentikan


Kamis, 23 Juli 2020 / 18:02 WIB
Survei Indikator: Mayoritas pelaku usaha minta PSBB dihentikan
ILUSTRASI. Sebagian besar pelaku usaha meminta agar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dihentikan, menurut hasil survei Indikator.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

Tak hanya itu, Burhanuddin juga menampilkan perbandingan pendapat pelaku usaha dengan warga umum terkait pendapat mereka apakah pemerintah lebih baik memprioritaskan masalah kesehatan atau ekonomi.

Hasilnya, 53,3% pelaku usaha memilih agar pemerintah lebih memprioritaskan masalah perekonomian dan 39,5% pelaku bisnis memilih agar pemerintah memprioritaskan masalah kesehatan.

Sementara, ada 47,9% yang memilih agar pemerintah lebih memprioritaskan masalah perekonomian dan 45% warga umum memilih masalah kesehatan.

Adapun, ada 1.176 pelaku usaha yang menjadi responden dalam survei evaluasi pelaku usaha terhadap kinerja kabinet dan ekonomi di masa pandemi ini, yang diwawancarai melalui telepon. Populasi survei tersebut adalah pelaku usaha di 7 sektor ekonomi di 9 Provinsi yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

Respoden pelaku usaha tersebut berasal dari tujuh sektor ekonomi yakni pertanian non perikanan dan kelautan, perikanan dan kelautan. Lalu, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi, peralatan mobil dan sepeda motor serta sektor pengangkutan dan pergudangan. Masing-masing sektor juga terdiri atas skala usaha mikro, kecil, menengah dan besar.

Sampel di masing-masing sektor dan skala usaha dipilih secara acak dengan jumlah yang sama yakni 140 pelaku usaha per sektor, sehingga total sampel awal sebanyak 980 responden, namun untuk kebutuhan analisis dilakukan penambahan jumlah sampel pada sektor pertanian dan sektor perikanan kelautan, masing-masing menjadi 150 dan 350 pelaku usaha.

Pembobotan data pun dilakukan sedemikian rupa sehingga jumlah sampel di masing-masing sektor dan skala usaha seragam. Keseragaman jumlah sampel di setiap sektor dan skala usaha dibuat dengan pertimbangn bahwa respon di setiap sektor dan skala usaha berbobot sama sehingga mempresentasikan pandangan dari setiap kelompok usaha.

Baca Juga: Survei Indikator: Sri Mulyani jadi menteri berkinerja paling baik di mata pengusaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×