Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mendapatkan hunian impiannya, sebagian besar masyarakat mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR).
Hasil Survei Bank Indonesia (BI) yang terbit Senin (19/2) menunjukkan, sebanyak 75,89% responden menyatakan mengambil KPR menjadi opsi bagi pembiayaan rumah tapak.
Disusul dengan 17,24% responden yang mengambil opsi pembayaran tunai bertahap. Hanya sekitar 6,73% responden saja yang membeli rumah secara tunai.
Baca Juga: Masyarakat Lebih Banyak Ambil Opsi Penarikan KPR Untuk Beli Rumah
Meski demikian, data BI menunjukkan kalau pada kuartal IV-2023, total nilai KPR dan kredit pemilikan apartment (KPA) tumbuh 12,17% yoy, relatif melambat tipis dari pertumbuhan 12,32% yoy pada kuartal sebelumnya.
Lebih lanjut, sedangkan dari sisi pembangunan properti residensial, mayoritas para pengembang menggunakan dana internal perusahaan dengan pangsa sebesar 72,82%.
Baca Juga: Pada September 2023, Masyarakat Lebih Banyak Belanja Daripada Menabung
Sedangkan 16,07% pengembang yang jadi responden mengambil opsi menarik pinjaman dari perbankan dan 7,14% mengambil opsi pembayaran dari konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News