kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.620   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Masyarakat Lebih Banyak Ambil Opsi Penarikan KPR Untuk Beli Rumah


Senin, 19 Februari 2024 / 17:50 WIB
Masyarakat Lebih Banyak Ambil Opsi Penarikan KPR Untuk Beli Rumah
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/2). Sebagian Besar Masyarakat Gunakan Opsi Penarikan KPR untuk Beli Rumah.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mendapatkan hunian impiannya, sebagian besar masyarakat mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR). 

Hasil Survei Bank Indonesia (BI) yang terbit Senin (19/2) menunjukkan, sebanyak 75,89% responden menyatakan mengambil KPR menjadi opsi bagi pembiayaan rumah tapak. 

Disusul dengan 17,24% responden yang mengambil opsi pembayaran tunai bertahap. Hanya sekitar 6,73% responden saja yang membeli rumah secara tunai. 

Baca Juga: BTN Syariah Tumbuh Merekah

Meski demikian, data BI menunjukkan kalau pada kuartal IV-2023, total nilai KPR dan kredit pemilikan apartment (KPA) tumbuh 12,17% yoy, relatif melambat tipis dari pertumbuhan 12,32% yoy pada kuartal sebelumnya. 

Lebih lanjut, sedangkan dari sisi pembangunan properti residensial, mayoritas para pengembang menggunakan dana internal perusahaan dengan pangsa sebesar 72,82%. 

Baca Juga: Pilih Sendiri Bunga KPR BTN Yang Ramah Di Kantong

Sedangkan 16,07% pengembang yang jadi responden mengambil opsi menarik pinjaman dari perbankan dan 7,14% mengambil opsi pembayaran dari konsumen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×