kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.656   -22,00   -0,13%
  • IDX 8.670   49,89   0,58%
  • KOMPAS100 1.191   8,81   0,75%
  • LQ45 847   0,24   0,03%
  • ISSI 313   2,79   0,90%
  • IDX30 433   -0,27   -0,06%
  • IDXHIDIV20 501   -0,92   -0,18%
  • IDX80 133   0,91   0,69%
  • IDXV30 138   1,31   0,96%
  • IDXQ30 138   -0,20   -0,15%

Masyarakat Lebih Banyak Ambil Opsi Penarikan KPR Untuk Beli Rumah


Senin, 19 Februari 2024 / 17:50 WIB
Masyarakat Lebih Banyak Ambil Opsi Penarikan KPR Untuk Beli Rumah
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/2). Sebagian Besar Masyarakat Gunakan Opsi Penarikan KPR untuk Beli Rumah.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mendapatkan hunian impiannya, sebagian besar masyarakat mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR). 

Hasil Survei Bank Indonesia (BI) yang terbit Senin (19/2) menunjukkan, sebanyak 75,89% responden menyatakan mengambil KPR menjadi opsi bagi pembiayaan rumah tapak. 

Disusul dengan 17,24% responden yang mengambil opsi pembayaran tunai bertahap. Hanya sekitar 6,73% responden saja yang membeli rumah secara tunai. 

Baca Juga: BTN Syariah Tumbuh Merekah

Meski demikian, data BI menunjukkan kalau pada kuartal IV-2023, total nilai KPR dan kredit pemilikan apartment (KPA) tumbuh 12,17% yoy, relatif melambat tipis dari pertumbuhan 12,32% yoy pada kuartal sebelumnya. 

Lebih lanjut, sedangkan dari sisi pembangunan properti residensial, mayoritas para pengembang menggunakan dana internal perusahaan dengan pangsa sebesar 72,82%. 

Baca Juga: Pilih Sendiri Bunga KPR BTN Yang Ramah Di Kantong

Sedangkan 16,07% pengembang yang jadi responden mengambil opsi menarik pinjaman dari perbankan dan 7,14% mengambil opsi pembayaran dari konsumen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×