kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.685   32,00   0,19%
  • IDX 8.271   106,97   1,31%
  • KOMPAS100 1.153   16,90   1,49%
  • LQ45 843   11,74   1,41%
  • ISSI 286   3,70   1,31%
  • IDX30 443   6,50   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,82   1,75%
  • IDX80 130   1,98   1,55%
  • IDXV30 138   1,43   1,05%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Surplus Perdagangan Dukung Stabilitas Cadangan Devisa RI di Tengah Volatilitas


Senin, 07 Juli 2025 / 16:52 WIB
Surplus Perdagangan Dukung Stabilitas Cadangan Devisa RI di Tengah Volatilitas
ILUSTRASI. Sejumlah truk kontainer melintas di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/4/2025). Cadangan devisa Indonesia pada Juni 2025 diperkirakan akan tetap stabil di kisaran US$ 150 – US$ 155 miliar.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli

Menurutnya, jika The Fed mempertahankan suku bunga tinggi, hal ini dapat memicu arus keluar dana. “Selisih yield menyempit, sehingga aset rupiah menjadi kurang menarik dan dapat menekan posisi cadangan devisa,” kata Banjaran.

Selain itu, Banjaran menyebut perubahan harga komoditas sebagai risiko lain yang perlu diwaspadai. 

Ia menilai bahwa kemungkinan penurunan harga batu bara, Crude Palm Oil (CPO), dan nikel akibat fluktuasi permintaan global dapat memengaruhi penerimaan devisa dari ekspor.

Baca Juga: Ekonom: Surplus Neraca Perdagangan RI Kuat, tapi Waspadai Risiko Deregulasi Impor

Lebih lanjut, Banjaran menegaskan pentingnya pengelolaan kewajiban pembayaran utang luar negeri, baik oleh pemerintah maupun korporasi, guna menjaga stabilitas cadangan devisa ke depan.

Untuk memperkuat ketahanan cadangan devisa, Banjaran menyarankan perlunya stabilisasi nilai tukar secara terukur dan koordinasi kebijakan antara otoritas moneter dan fiskal.

“Penjadwalan penerbitan global bond atau penarikan utang valas secara manageable perlu dikoordinasikan antara BI dan Kementerian Keuangan sebagai salah satu bentuk upaya dalam menjaga ketahanan cadangan devisa ke depan,” ucap Banjaran.

Baca Juga: BPS Catat Neraca Dagang Mei 2025 Surplus US$ 4,3 Miliar, Didorong Komoditas Nonmigas

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan investor asing melalui proyeksi pertumbuhan ekonomi yang sesuai target, guna mendorong ekspor barang dan jasa serta peningkatan investasi asing langsung yang akan menambah pasokan valas.

“Untuk itu diperlukan sinergi antar Kementerian dan lembaga untuk menjaga momentum pertumbuhan agar ketahanan cadangan devisa tetap tumbuh terjaga ke depan,” tambah Banjaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×