kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Suku Bunga The Fed Terbuka Naik, Begini Perkiraan dan Antisipasi BI


Jumat, 24 November 2023 / 05:15 WIB
Suku Bunga The Fed Terbuka Naik, Begini Perkiraan dan Antisipasi BI
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Suku Bunga The Fed Terbuka Naik, Begini Perkiraan dan Antisipasi BI.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih ada kemungkinan bagi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) untuk mengerek suku bunga acuan pada akhir tahun 2023. 

Gubernur Bank Indonesia (BEI) Perry Warjiyo mengungkapkan, kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS tersebut sebesar 10%. 

Meski demikian, Perry bilang kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Paman Sam menipis, dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 40%. 

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengungkapkan, ini seiring dengan kondisi terkini AS. 

Sempat, banyak yang memperkirakan ekonomi AS akan jeblok. Meski demikian, ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi AS bisa lebih tinggi dari perkiraan semula. 

Baca Juga: Kado Natal Perbankan dalam Bentuk Dividen Interim

“Awalnya kami memperkirakan 1,9% yoy, kemudian bisa ke atas menjadi 2,1% yoy, dan saat ini menjadi 2,9% yoy,” terang Aida dalam konferensi pers, Kamis (23/11). 

Ini juga seiring dengan inflasi AS yang melandai. Dari perkiraan BI, inflasi AS mungkin sekitar 3,4% yoy. 

Masalahnya adalah, inflasi inti AS masih berada di kisaran 4% yoy. Ini seiring dengan masalah tenaga kerja. Sehingga, ini masih membuka kesempatan untuk kenaikan suku bunga The Fed. 

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz menduga, dengan melihat perkembangan terkini, BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,00%. 

Namun, ia melihat BI tetap akan memperhatikan hal yang terjadi di dunia internasional, termasuk dengan arah kebijakan Paman Sam ke depannya. 

Baca Juga: BI Bersiap Merespons Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga The Fed

“Kami memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga kebijakan, hingga terjadi perubahan sikap kebijakan moneter AS,” terang Faiz kepada Kontan.co.id

Hanya saja, dengan melihat faktor-faktor yang terjadi dalam negeri, termasuk inflasi yang landai dan defisit transaksi berjalan yang terkendali, Faiz yakin tingkat suku bunga tersebut memadai. 

“Suku bunga 6,0% dianggap cukup. Kecuali, The Fed kemudian memberi sinyal untuk kenaikan suku bunga lagi,” tandas Faiz. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×