Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh mengeluarkan surat imbauan terkait dengan meluasnya wabah virus corona atau COVID-19 di Arab Saudi. Surat imbauan dengan No: 020/PEN/III/2020 ini berisi tentang Update Perkembangan Corona (COVID-19) di Arab Saudi.
Mengutip dari sosial media instagram @kbri_riyadh pada Senin (9/3), berikut beberapa poin yang terdapat di dalam surat edaran tersebut.
"Sampai dengan imbauan ini dikeluarkan, jumlah individu di Arab Saudi yang terjangkit virus Corona atau COVID-19 tercatat menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebanyak 15 orang," seperti tertulis dalam edaran.
Baca Juga: Arab Saudi konfirmasi 4 kasus baru virus corona
Kasus pertama, tercatat terjadi pada 2 Maret 2020 dengan melibatkan 1 orang pria warga negara (WN) Arab Saudi yang datang dari Iran, saat ini pasien tersebut dirawat di rumah sakit di Qatif.
Kedua, tercatat pada 4 Maret 2020 dengan melibatkan 1 orang pria WN Arab Saudi yang datang dari Iran, saat ini ia dirawat di rumah sakit di Qatif. Ketiga, pada 5 Maret 2020 dengan melibatkan 2 orang pria dan 1 orang wanita WN Arab Saudi yang datang dari Iran, saat ini dirawat di rumah sakit di Qatif.
Kasus keempat, pada 7 Maret 2020 melibatkan 2 orang wanita WN Arab Saudi yang datang dari Iran dan Irak, saat ini mereka dirawat di sumah sakit di Qatif.
Kasus kelima, pada 8 Maret 2020 dengan melibatkan 3 orang wanita dan 1 orang pria WN Arab Saudi yang datang dari Iran, dan saat ini dirawat di rumah sakit di Qatif.
Terakhir, pada 9 Maret 2020 dengan melibatkan 2 orang wanita WN Bahrain yang datang dari Irak dan saat ini dirawat di rumah sakit di Qatif, serta 1 orang pria WN Amerika Serikat (AS) yang datang melalui Filipina dan Italia, saat ini dirawat di rumah sakit di Riyadh.
Selanjutnya, menyikapi perkembangan tersebut maka Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengeluarkan edaran dengan berisi beberapa imbauan.
Imbauan tersebut di antaranya seperti menutup sementara jalur masuk dan keluar dari wilayah Qatif (jalur Saihat di selatan hingga jalur Safwa di utara), mengizinkan penduduk Qatif untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Pihak Arab Saudi juga menghentikan kegiatan perkantoran pemerintah dan swasta, kecuali kegiatan yang terkait dengan kebutuhan umum, seperti apotek, toko sembako, pom bensin, serta fasilitas kesehatan dan keamanan. Pengecualian ini dilakukan tentu dengan tetap melakukan prosedur pencegahan terhadap wabah penyakit.
Selanjutnya, pemerintah Arab Saudi mengijinkan transportasi komersial dan makanan untuk keluar dan masuk wilayah kota dengan tetap melakukan prosedur pencegahan wabah penyakit.
Baca Juga: Arab Saudi deklarasikan perang harga, harga minyak ambles 30%
Mereka juga menghentikan sementara perjalanan warga negara Arab Saudi dan ekspatriat dari Arab Saudi, ke negara-negara persatuan Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Lebanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia, dan Irak.
Selain menghentikan semntara, Pemerintah Arab Saudi juga melarang masuknya individu yang datang dari negara-negara tersebut, serta individu yang telah berada di negara-negara tersebut selama 14 hari sebelum ketibaan di Arab Saudi.
Terakhir, Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara jalur udara dan laut antara Arab Saudi dengan negara-negara tadi, kecuali untuk jalur evakuasi dan perdagangan dengan tetap melakukan prosedur kehati-hatian terhadap penyebaran wabah virus corona.
Kemudian, sejalan dengan surat edaran tersebut, maka Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke kota Makkah, Madinah, dan Qatif.
Apabila WNI dalam keadaan mendesak, maka bagi WNI yang berada di wilayah kota Arab Saudi dan Qatif dapat menghubungi nomor hotline perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi dengan rincian sebagai berikut, KBRI Riyadh: +966569173990 dan +966569094526, KJRI Jeddah: +966503609667.
Lalu, guna menghindari kendala dalam perjalanan keluar dan masuk ke Arab Saudi, pemerintah mengimbau untuk sementara waktu tidak menggunakan maskapai penerbangan dari negara-negara tersebut di atas.
Baca Juga: Wabah virus corona semakin meluas, Liga Italia berpotensi dihentikan
Dengan rincian, maskapai Emirates, Etihad Airways, Kuwait Airways, Gulf air, Egypt Air, serta selalu berkoordinasi dengan maskapai penerbangan yang akan digunakan untuk mengantisipasi pembatalan penerbangan pada saat terakhir sebelum keberangkatan.
Terakhir, WNI di Arab Saudi juga diimbau untuk selalu berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait dengan virus Korona. Mengingat ancaman bagi penyebar hoax di Arab Saudi sangat tinggi, yaitu denda sebesar SAR3 juta dan penjara selama 5 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News