Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tidak hanya beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang melonjak akibat pelemahan rupiah, beban gas elpiji subsidi pun melonjak. Potensi pembengkakannya mencapai Rp 10 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 alokasi untuk gas elpiji subsidi 3 kg mencapai sekitar Rp 30 triliun dari total pagu subidi BBM, LPG, dan BBN sebesar Rp 199,9 triliun.
"Potensi tagihannya bisa ke Rp 40 triliun karena dampak kurs," ujar Askolani yang dijumpai di Kementerian Keuangan, Selasa (7/1).
Seperti diketahui, asumsi nilai tukar rupiah terhadap kurs dollar Amerika Serikat (AS) dalam APBN-P 2013 adalah 9.600. Karena gejolak mata uang garuda yang terus mengalami pelemahan, pemerintah pun memberikan outlook terbaru bagi rupiah yaitu berada di kisaran 10.414-10.468.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News