kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.491   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.761   62,28   0,81%
  • KOMPAS100 1.087   10,31   0,96%
  • LQ45 798   15,45   1,98%
  • ISSI 264   -0,65   -0,25%
  • IDX30 414   7,60   1,87%
  • IDXHIDIV20 481   8,61   1,82%
  • IDX80 121   1,86   1,56%
  • IDXV30 132   2,63   2,04%
  • IDXQ30 134   2,08   1,58%

Menkeu Purbaya Bakal Menyisir Program-Program yang Penyerapan Anggarannya Lambat


Kamis, 11 September 2025 / 13:22 WIB
Menkeu Purbaya Bakal Menyisir Program-Program yang Penyerapan Anggarannya Lambat
ILUSTRASI. Menkeu Purbaya menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyerapan anggaran pemerintah yang selama ini kerap berjalan lambat.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyerapan anggaran pemerintah yang selama ini kerap berjalan lambat. 

Ia menilai belanja negara yang tidak terserap optimal menjadi salah satu penyebab lemahnya daya dorong fiskal terhadap perekonomian. 

“Di government side saya sendiri, saya akan pastikan lagi belanja-belanja yang lambat berjalan dengan lebih baik lagi,” ujar Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9).

Baca Juga: Menkeu Purbaya Suntik Rp 200 Triliun ke Perbankan, Begini Skemanya

Purbaya menyinggung keluhan terkait rendahnya serapan anggaran di beberapa kementerian/lembaga, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Ia mengaku telah menanyakan langsung kepada tim di Kementerian Keuangan mengenai mekanisme monitoring yang selama ini dilakukan terkait penyerapan anggaran.

"Ya di bilang bagus-bagus saja (penyerapannya), tetapi ternyata enggak, jelek. Terus kita apain? Ya gak tau," katanya.

Menurut Purbaya, pemerintah akan melakukan penyisiran pada program-program yang penyerapannya berjalan lambat. 

Jika ada unit yang kesulitan menyusun kebijakan atau anggaran, Kementerian Keuangan akan mengirimkan tim pendamping agar pelaksanaan bisa lebih cepat. 

"Kami akan kirim orang ke sana supaya jalannya cepat dan kita akan monitor on regular basis supaya dari anggaran yang banyak tadi," katanya.

Purbaya menambahkan, upaya monitoring ini terinspirasi dari pengalaman masa lalu, ketika Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-4) sempat dibentuk namun kinerjanya belum optimal karena posisinya terlalu jauh dari kementerian/lembaga pelaksana. 

“Kalau saya boleh kerjakan, saya akan kerjakan itu supaya memastikan betul-betul penyerapan anggaran bisa jalan dan tadi utang yang sudah kita keluarkan bisa betul-betul bermanfaat buat ekonomi," imbuhnya. 

Ia meyakini, apabila penyerapan anggaran bisa berjalan optimal maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6%.

Baca Juga: Pajak Masih Tertekan, Menkeu Purbaya Dihadapkan PR Berat

Selanjutnya: Bank Jago (ARTO) Jajaki Bisnis Wealth Management, Pacu Pendapatan Komisi

Menarik Dibaca: 5 Destinasi Eropa Paling Favorit, Ada Paris Hingga Milan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×