Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyerapan anggaran pemerintah yang selama ini kerap berjalan lambat.
Ia menilai belanja negara yang tidak terserap optimal menjadi salah satu penyebab lemahnya daya dorong fiskal terhadap perekonomian.
“Di government side saya sendiri, saya akan pastikan lagi belanja-belanja yang lambat berjalan dengan lebih baik lagi,” ujar Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Suntik Rp 200 Triliun ke Perbankan, Begini Skemanya
Purbaya menyinggung keluhan terkait rendahnya serapan anggaran di beberapa kementerian/lembaga, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia mengaku telah menanyakan langsung kepada tim di Kementerian Keuangan mengenai mekanisme monitoring yang selama ini dilakukan terkait penyerapan anggaran.
"Ya di bilang bagus-bagus saja (penyerapannya), tetapi ternyata enggak, jelek. Terus kita apain? Ya gak tau," katanya.
Menurut Purbaya, pemerintah akan melakukan penyisiran pada program-program yang penyerapannya berjalan lambat.
Jika ada unit yang kesulitan menyusun kebijakan atau anggaran, Kementerian Keuangan akan mengirimkan tim pendamping agar pelaksanaan bisa lebih cepat.
"Kami akan kirim orang ke sana supaya jalannya cepat dan kita akan monitor on regular basis supaya dari anggaran yang banyak tadi," katanya.
Purbaya menambahkan, upaya monitoring ini terinspirasi dari pengalaman masa lalu, ketika Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-4) sempat dibentuk namun kinerjanya belum optimal karena posisinya terlalu jauh dari kementerian/lembaga pelaksana.
“Kalau saya boleh kerjakan, saya akan kerjakan itu supaya memastikan betul-betul penyerapan anggaran bisa jalan dan tadi utang yang sudah kita keluarkan bisa betul-betul bermanfaat buat ekonomi," imbuhnya.
Ia meyakini, apabila penyerapan anggaran bisa berjalan optimal maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6%.
Baca Juga: Pajak Masih Tertekan, Menkeu Purbaya Dihadapkan PR Berat
Selanjutnya: Bank Jago (ARTO) Jajaki Bisnis Wealth Management, Pacu Pendapatan Komisi
Menarik Dibaca: 5 Destinasi Eropa Paling Favorit, Ada Paris Hingga Milan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News