Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyebutkan perkiraan defisit stok gula di 30 provinsi di Indonesia. Hal itu berdasarkan penghitungan yang dilakukan oleh pemerintah.
Selain stok gula, stok bawang putih juga diperkirakan akan defisit di hampir seluruh wilayah Indonesia.
"Gula pasir defisit di 30 provinsi dan bawang putih defisit di 31 provinsi," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Bogor, Selasa (28/4).
Baca Juga: Kemendag: Kebijakan deregulasi dan regulasi bikin harga pangan dan sembako stabil
Jokowi juga menyampaikan sejumlah bahan pangan lain yang diprediksi akan defisit di sejumlah provinsi. Antara lain adalah beras defisit di tujuh provinsi dan jagung defisit di 11 provinsi.
Selain itu cabe besar defisit di 23 provinsi, cabe rawit defisit di 19 provinsi, bawang merah defisit di 1 provinsi, dan telur ayam defisit di 22 provinsi. Sementara untuk minyak goreng dinilai stok cukup di 34 provinsi.
Jokowi meminta agar dilakukan kalkulasi yang cepat untuk memetakan daerah yang surplus dan defisit sehingga bisa dilakukan antisipasi dengan pengiriman.
"Pastikan distribusi baik sehingga daerah defisit dapat disuplai lewat distribusi daerah surplus," terang Jokowi.
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditegaskan tak boleh menghambat distribusi bahan pokok. PSBB memang diterapkan sejumlah wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Ekonom: Gangguan distribusi membuat inflasi bulan April ada dikisaran 0,16%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News