Reporter: Uji Agung Santosa |
JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) setuju dengan usulan Departemen Pekerjaan Umum (DPU) untuk menambah alokasi dana infrastruktur 2009 senilai Rp 5-6 triliun. Dana itu akan dicuilkan dari tambahan stimulus fiskal 2009 yang totalnya sebesar Rp 15 triluin.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan pemerintah akan mengutamakan pembangunan infrastruktur sebagai langkah utama untuk membendung dampak krisis keuangan global yang terjadi saat ini. Sebelumnya dalam APBN 2009 anggaran infrastruktur dialokasikan sebesar Rp 70 triliun sehingga dengan penambahan ini maka akan ada total anggaran infrastruktur sebesar Rp 75 triliun.
"Sebagian besar akan dimasukkan ke Departemen Pekerjaan Umum," kata Paskah di Jakarta, Jumat (16/1). Sisa anggaran yang ada akan dialokasikan untuk sektor-sektor lain seperti subsidi minyak goreng. Sektor infrastruktur yang memiliki multiplier efek bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto sebelumnya mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan untuk mendapatkan alokasi dana stimulus hingga Rp 5 triliun dari total dana stimulus yang disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga. Menurut dia, dana ini akan digunakan untuk pembangunan jalan dan sumber daya air, terutama akibat bencana.
Tambahan dana infrastruktur lewat dana stimulus itu akan digunakan untuk pendanaan proyek-proyek infrastruktur kontrak tahun berjangka (multiyear) yang belum mendapatkan alokasi dana dan infrastruktur untuk ketahanan pangan, seperti irigasi dam proyek infrastruktur yang terkait dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
Dilihat dari total dana infrastruktur sepanjang tahun 2009, pemerintah telah mengalokasikan sebesar Rp70 triliun. Menanjak signifikan dibanding alokasi dana serupa tahun 2008 senilai Rp 20 triliun dan
2007 sebesar Rp 30 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News