Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti agar dana pemerintah daerah (pemda) bisa terus dioptimalkan, agar bisa menstimulus perekonomian daerah.
Sri Mulyani mencatat, simpanan dana pemda di perbankan per Mei 2024 tercatat Rp 1982,60 triliun, turun sebesar Rp 0,16 triliun dari bulan sebelumnya atau bulan April yang mencapai Rp 192,76 triliun. Angka tersebut juga turun sebesar Rp 12,53 triliun dari periode sama tahun lalu.
Adapun dana pemda tersebut paling besar tersimpan di giro sebesar 73,64%, sebesar 23,18% di deposito, dan 3,19% di dalam tabungan.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Soal Kondisi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja
“Dana yang ada di bank dalam bentuk giro 73,64%, ini memang dicadangkan untuk penggunaan yang relatif segera. Namun masih ada 23% di dalam deposito dan 3,1% dalam bentuk tabungan. Ini mungkin bisa dioptimalkan,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kamis (27/6).
Untuk diketahui, penurunan dana pemda di perbankan tersebut antara lain dikarenakan membaiknya kinerja serapan pemda serta pelaksanaan kebijakan penyaluran dana bagi hasil (DBH) non tunai dengan skema transfer ke daerah.
Baca Juga: Dana Pemda yang Disimpan di Bank Naik, Begini Respons Sri Mulyani
Meski begitu, dalam paparannya Sri Mulyani meminta agar akselerasi belanja APBD terus didorong agar mampu memberikan stimulus bagi perekonomian daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News