kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Pemda di Perbankan Capai Rp 192 Triliun, Sri Mulyani: Posisinya Terus Meningkat


Selasa, 28 Mei 2024 / 13:21 WIB
Dana Pemda di Perbankan Capai Rp 192 Triliun, Sri Mulyani: Posisinya Terus Meningkat
ILUSTRASI. Petugas memeriksa tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI, Jakarta, Selasa (17/12). Dana Pemda di Perbankan Masih Jumbo, Rp 192,76 Triliun Pada April 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, dana pemerintah daerah (pemda) di perbankan tercatat sebesar Rp 192,76 triliun pada April 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, meski masih jumbo dana pemda di perbankan tersebut tercatat turun 8,13% jika dibandingkan periode sama tahun lalu, namun meningkat 6,52% dari bulan sebelumnya.

Adapun penurunan dana pemda di perbankan tersebut salah satunya dikontribusikan dari membaiknya kinerja serapan pemda serta pelaksanaan kebijakan dana bagi hasil (DBH) non tunai dengan skema treasury deposit facility.

Baca Juga: Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,96 Triliun, Ekonom Soroti Hal Ini

“Tapi ini cukup tinggi kalau dilihat dari Januari, Februari, Maret April, posisi uang pemda di perbankan masih terus meningkat dari Rp 150,08 triliun pada Januari, April naik jadi Rp 192,76 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (27/5).

Adapun dana pemda di perbankan Rp 192,76 triliun tersebut, di antaranya disimpan dalam giro dengan porsi sebesar 77,62%, di deposito sebesar 19,30%, dan dalam tabungan sebesar 3,09%.

Baca Juga: Ini Sederet Upaya Pemerintah Percepat Penyerapan Kredit Usaha Rakyat

Giro yang memiliki likuiditas yang tinggi atau mendominasi tersebut, kata Sri Mulyani menunjukkan dana pemda di bank sebagian besar disiapkan untuk pembayaran belanja daerah atau operasional.

Meski begitu, pemda diharapkan terus mendorong akselerasi belanjanya agar APBD mampu memberikan stimulus bagi perekonomian daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×