Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
Masyita menerangkan selain kedua tipe bantuan sosial ini, pemerintah menambahkan bantuan lain di atas desil 3. Bantuan ini berupa pembebasan iuran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan 450VA dan diskon 50% bagi 7,2 juta pelanggan 900VA selama 3 bulan.
Adapun pembebasan iuran listrik ini tidak mengecualikan penerima bantuan PKH dan Kartu Sembako. Sehingga mereka yang termasuk 15% lapisan terbawah mendapatkan tambahan manfaat di situasi ekonomi yang tidak mudah ini.
Baca Juga: Pemerintah percepat bansos bagi masyarakat terdampak pandemi
Selain itu, terdapat tambahan bansos untuk masyarakat yang tidak termasuk dalam PKH maupun Kartu Sembako sebesar 600.000 per bulan selama 3 bulan (April-Juni) untuk 9 juta KPM di luar Jabodetabek. Rinciannya, 1,3 juta KPM di DKI Jakarta dan 600.000 KPM di daerah Bodatabek.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyediakan BLT Dana Desa untuk 11 juta KPM. Di desil teratas atau desil 6, pemerintah juga melakukan adjustment terhadap kartu pra-kerja sehingga penerima manfaat juga menerima bantuan dalam bentuk cashsebesar Rp 600 ribu/bulan selama 4 bulan. Ini belum ditambah dengan bansos yang langsung dialokasikan dari anggaran daerah.
“Jadi, total penerima manfaat bantuan sosial dalam rangka penanganan Covid-19 ini mencapai desil 6 atau 60% dari penduduk miskin di negeri ini. Bayangkan berbeda sekali dari bansos dalam kondisi normal yang hanya mencakup desil 3 atau 30% penduduk termiskin,” ujar Masyita menyimpulkan.
Baca Juga: Ini rincian anggaran stimulus ketiga yang sudah disalurkan pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News