kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.225   2,00   0,01%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Sri Mulyani Waspadai Dampak Pelemahan Aktivitas Ekonomi terhadap Penerimaan Negara


Kamis, 03 Juli 2025 / 23:13 WIB
Sri Mulyani Waspadai Dampak Pelemahan Aktivitas Ekonomi terhadap Penerimaan Negara
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan Pemerintah pada Rapat Paripurna ke-21 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025). Rapat Paripurna tersebut beragendakan membahas penyampaian keterangan Pemerintah terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2024, tanggapan Pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) RAPBN TA 2026, pendapat fraksi-fraksi atas usul rancangan peraturan DPR RI tentang rencana strategis tahun 2025-2029, serta penetapan mitra kerja Danantara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah terus memantau ketat kinerja penerimaan negara di tengah berbagai potensi pelemahan yang harus diwaspadai, mulai dari harga komoditas hingga aktivitas ekonomi yang melambat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (3/7).

Selain itu, pihaknya juga akan terus memonitor dampak restitusi atau terhadap penerimaan pajak.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Semester I-2025 Diproyeksi Masih Tertekan

"Kami terus akan memonitor penerimaan dan terutama kalau tadi ada aspek-aspek yang harus kita waspadai, seperti restitusi atau karena ada harga komoditas atau karena aktivitasnya melemah," ujar Sri Mulyani.

Ia menjelaskan bahwa pemantauan ini didukung oleh penguatan analisis berbasis data yang dilakukan di Direktorat Jenderal Pajak. 

Baca Juga: Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Siapkan Aturan Baru Pajak Digital

"Pak Bimo (Dirjen Pajak) terus melihat dari sisi data, jadi data juga sangat penting dalam hal ini," katanya.

Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan juga menggalang kerja sama lintas direktorat untuk memastikan penerimaan negara tetap terjaga, khususnya penerimaan pajak, bea cukai, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Baca Juga: Penerimaan Negara Seret, Sri Mulyani Buru Pajak dari Platform Online

Selanjutnya: Ciputra Group Akan Hadirkan Taman Wisata Farmtopia di Citra Garden Malang

Menarik Dibaca: Ini 25 Best Workplaces Indonesia Indonesia 2025 versi Great Place To Work

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×