Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kekhawatirannya terhadap sejumlah indikator yang perlu diwaspadai dalam perekonomian Indonesia.
Dirinya menekankan, pentingnya kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang dapat mengganggu daya beli masyarakat, termasuk fenomena judi online yang dapat menyedot uang yang seharusnya digunakan untuk konsumsi.
Baca Juga: Polri Tetapkan 9.096 Tersangka Judi Online, Aset yang Disita Senilai Rp 861,8 Miliar
Sri Mulyani mengakui, terdapat kekhawatiran bahwa sebagian besar uang tersebut malah tersedot untuk aktivitas yang tidak produktif, seperti judi online yang justru mengurangi konsumsi masyarakat pada sektor-sektor yang lebih bermanfaat bagi perekonomian.
"Makanya saya sampaikan, tetap waspada. Belum lagi faktor-faktor munculnya judol yang menimbulkan mungkin punya daya beli, tapi daya belinya kesedot untuk aktivitas yang tidak menimbulkan konsumsi, tapi hilang dalam judol," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (13/11).
Baca Juga: Jumlah Tersangka Kasus Beking Situs Judol: 10 Pegawai Komdigi 8 Warga Sipil
Kendati begitu, dirinya menegaskan bahwa meskipun ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan, pemerintah bekerja secara kolektif dengan seluruh kabinet untuk mengidentifikasi dan merumuskan strategi guna menghadapi potensi dampak negatif tersebut terhadap perekonomian nasional.
"Itu semuanya perlu untuk kita terus lihat, waspadai dan kita mengambil strategi untuk pemerintah karena ini kan berarti kami gak kerja sendiri, tapi bekerja dengan seluruh kabinet," katanya.
Selanjutnya: Insentif Pemerintah Diharapkan Mengacu pada Kualitas Pertumbuhan Ekonomi
Menarik Dibaca: 4 Resep Minuman Herbal untuk Melancarkan Haid, Aman dan Mudah Dibuat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News