kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Sri Mulyani Tolak Tambahan Anggaran Rp 800 Miliar, Bahlil : OSS Hanya Seperti Avanza


Rabu, 06 September 2023 / 10:17 WIB
Sri Mulyani Tolak Tambahan Anggaran Rp 800 Miliar, Bahlil : OSS Hanya Seperti Avanza
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat?Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Minister/AEM).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku, telah meminta tambahan anggaran 2024 untuk menyempurnakan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko sebesar Rp 800 miliar.

Hanya saja, tambahan anggaran tersebut ditolak oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Oleh karena itu, dirinya memastikan bahwa tidak adanya tambahan anggaran tersebut maka program OSS tidak akan bisa dilakukan penyempurnaan.

"Jadi ini penting, jangan sampai berpikir menteri investasi gak bisa memperjuangkan apa menjadi harapan rakyat. Tanyakan itu kepada Kementerian Keuangan kenapa itu bisa terjadi," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (4/9).

Baca Juga: Singgung Pajak Minimum Global, Bahlil Tak Ingin Hanya Untungkan Negara Tertentu

Bahlil menganalogikan, sistem OSS yang saat ini berjalan seperti mobil Avanza dan tidak dapat dipacu cepat seperti mobil mewah Mercedez.

Nah, harapannya dengan adanya tambahan anggaran tersebut diharapkan sistem OSS bisa disempurnakan bak mobil mewah Mercedez.

"Karena tidak ada anggaran tambahan maka OSS tidak bisa kita sempurnakan seperti yang diinginkan Bapak/Ibu untuk seperti mobil Mercy. Jadi OSS sekarang itu bayangannya hanya seperi mobil Avanza," katanya.

"Kalau mobil Avanza jangan disuruh lari pun 160 km per jam nanti terbalik di jalan tol, atau jangan disuruh untuk membuat orang hidup nyaman di dalam mobil Avanza," imbuh Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×