Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku, telah meminta tambahan anggaran 2024 untuk menyempurnakan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko sebesar Rp 800 miliar.
Hanya saja, tambahan anggaran tersebut ditolak oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Oleh karena itu, dirinya memastikan bahwa tidak adanya tambahan anggaran tersebut maka program OSS tidak akan bisa dilakukan penyempurnaan.
"Jadi ini penting, jangan sampai berpikir menteri investasi gak bisa memperjuangkan apa menjadi harapan rakyat. Tanyakan itu kepada Kementerian Keuangan kenapa itu bisa terjadi," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (4/9).
Baca Juga: Singgung Pajak Minimum Global, Bahlil Tak Ingin Hanya Untungkan Negara Tertentu
Bahlil menganalogikan, sistem OSS yang saat ini berjalan seperti mobil Avanza dan tidak dapat dipacu cepat seperti mobil mewah Mercedez.
Nah, harapannya dengan adanya tambahan anggaran tersebut diharapkan sistem OSS bisa disempurnakan bak mobil mewah Mercedez.
"Karena tidak ada anggaran tambahan maka OSS tidak bisa kita sempurnakan seperti yang diinginkan Bapak/Ibu untuk seperti mobil Mercy. Jadi OSS sekarang itu bayangannya hanya seperi mobil Avanza," katanya.
"Kalau mobil Avanza jangan disuruh lari pun 160 km per jam nanti terbalik di jalan tol, atau jangan disuruh untuk membuat orang hidup nyaman di dalam mobil Avanza," imbuh Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News