kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sri Mulyani: Sepanjang Tahun Berjalan, Harga Komoditas Relatif Rendah


Selasa, 19 Maret 2024 / 13:14 WIB
Sri Mulyani: Sepanjang Tahun Berjalan, Harga Komoditas Relatif Rendah
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan sepanjang tahun berjalan 2024, harga komoditas cenderung malandai


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan harga komoditas Indonesia tampak rendah meskipun fluktuatif sehingga mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan harga komoditas masih sangat fluktuatif meskipun cenderung turun, namun masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan sepanjang tahun berjalan (year to date/Ytd).

“Minyak sempat mengalami penurunan tajam, karena yang terjadi di dalam Opec maupun konflik di Timur Tengah telah menyebabkan kenaikan dan ketidakpastian,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Kemenkeu, Selasa (19/3).

Berdasarkan paparannya, harga komoditas energi yakni minyak mentah (brent) mengalami peningkatan sebesar 10,2% Ytd menjadi US$ 84,9 per barel. Selanjutnya, harga batubara koreksi sebesar 10,2% Ytd menjadi US$ 131,5 per metrik ton.

Baca Juga: Kemenkeu Salurkan Anggaran untuk Pensiunan Rp 34 Triliun Hingga Februari 2024

“Dari sisi batubara kita melihat penurunan yang sangat tajam yaitu 10% menurun dari Januari, jadi ini year to date kalau dari tahun lalu mungkin lebih tajam lagi penurunannya,” kata Menkeu.

Berikutnya, untuk harga komoditas pangan seperti beras mengalami kenaikan sebesar 9,3% Ytd menjadi US$ 17,9. Sementara, itu harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) meningkat 15,% Ytd menjadi US$ 923,2 per ton.

“Jadi kita melihat bahwa harga komoditas masih berada di level relatif rendah meskipun fluktuatif,” ungkap Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×