kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Sri Mulyani Sebut Jumlah Penduduk Miskin RI Menurun, Jadi 23,9 juta pada 2025


Jumat, 22 Agustus 2025 / 17:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Jumlah Penduduk Miskin RI Menurun, Jadi 23,9 juta pada 2025
ILUSTRASI. Warga beraktivitas di pemukiman kumuh di bantaran kali Ciliwung, Jakarta, Selasa (08/10/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/10/2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia pada 2025 mencapai titik terendah, yakni 8,47%.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia pada 2025 mencapai titik terendah, yakni 8,47%. Jumlah penduduk miskin yang menurun menjadi 23,9 juta.

“Tingkat kemiskinan juga pertama kali turun di bawah 9% yaitu 8,47%, meskipun headcount-nya ada di angka 23,85 juta, jumlah penduduk miskin kita juga turun dari 25,22 juta ke 23,9 juta orang,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8).

Baca Juga: Penduduk Miskin Turun 200 Ribu Jiwa, Pengamat: Data Aktual Lebih Banyak

Lebih lanjut Sri Mulyani menyebut, selain penurunan kemiskinan, perbaikan juga terlihat pada sektor ketenagakerjaan. Pada 2025, tercipta 3,59 juta lapangan kerja, naik tipis dibanding 2024 yang sebesar 3,55 juta. Sementara tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 4,76% atau setara 7,3 juta orang, dari 7,2 juta orang atau 4,82% di tahun sebelumnya.

"Stabilitas ekonomi telah memberikan perbaikan pada beberapa indikator kesejahteraan. Tingkat pengangguran menurun di 4,76% dari tingkat pengangguran terbuka, di mana lapangan kerja yang tercipta naik dari 3,55 juta ke 3,59 juta,” jelasnya.

Lebih jauh, Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN masih memegang peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Menurutnya, instrumen fiskal ini kerap menjadi andalan saat Indonesia menghadapi tekanan global maupun kebutuhan pembangunan domestik.

Namun, ia menambahkan beban APBN tidak bisa dipikul sendirian. Pemerintah, kata dia, akan mengoptimalkan peran Badan Pengelola Investasi (Danantara) dan sektor swasta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Namun bisa kemudian mesin pertumbuhan bisa dibagi kepada Danantara dan juga swasta di dalam mendorong kemajuan ekonomi Indonesia,” tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Penduduk Miskin RI Mencapai 23,85 Juta, BPS: Terendah dalam 20 Tahun Terakhir

Selanjutnya: Ditutup Melemah, Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah di Pekan Depan

Menarik Dibaca: Perayaan 50 Tahun, Polytron Hadirkan Fun Run hingga Konser Musik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×