kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.257   36,00   0,22%
  • IDX 6.937   39,56   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,29   0,93%
  • LQ45 776   5,16   0,67%
  • ISSI 227   2,65   1,18%
  • IDX30 400   3,11   0,78%
  • IDXHIDIV20 464   2,69   0,58%
  • IDX80 114   1,00   0,89%
  • IDXV30 115   1,62   1,44%
  • IDXQ30 130   0,79   0,61%

Sri Mulyani: Pelaporan pajak RI masih rendah


Kamis, 20 Oktober 2016 / 21:37 WIB
Sri Mulyani: Pelaporan pajak RI masih rendah


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

YOGYAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, kepatuhan penyampaian pajak di Indonesia hingga kini masih rendah sehingga membuat rasio pajak menjadi kecil.

"Dalam beberapa tahun terakhir penerimaan pajak masih rendah. Bukan saja penerimaan pajak nasional yang belum optimal, rasio pajak juga mengalami penurunan bahkan lebih rendah dibandingkan dengan negara lain," katanya saat menyampaikan keynote speech dalam seminar "What Motivates Tax Compliance" di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (20/10).

Menurut dia, penerimaan pajak pemerintah dalam beberapa tahun terakhir jauh di bawah target dan kepatuhan wajib pajak untuk melaporkan hartanya masih rendah sehingga membuat rasio pajak menjadi kecil. Sri Mulyani menyebutkan, regulasi perpajakan yang rumit menjadi salah satu penyebab rendahnya kepatuhan pajak masyarakat.

Oleh sebab itu, pemerintah akan melakukan perbaikan regulasi perpajakan.

"Kita melakukan amendemen RUU Perpajakan dan RUU Pajak Penghasilan (Pph)," papar dia.

Selain itu, katanya, regulasi pajak pemerintah juga terus diperbaiki supaya tidak menciptakan kompleksitas dan bisa meningkatkan kepatuhan wajib pajak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×