CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Sri Mulyani Pede Defisit APBN 2023 Bisa Ditekan Jadi 2,28% PDB


Selasa, 04 Juli 2023 / 15:11 WIB
Sri Mulyani Pede Defisit APBN 2023 Bisa Ditekan Jadi 2,28% PDB
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, defisit anggaran pada tahun ini mencapai Rp 486,4 triliun atau 2,28% dari PDB.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 bisa di tekan di bawah 3% dari produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, defisit anggaran pada tahun ini mencapai Rp 486,4 triliun atau 2,28% dari PDB.

“Defisit dapat ditekan menjadi Rp 486,4 triliun atau 2,28% PDB,” ujar Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram pribadinya, Selasa (4/7).

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Pendapatan Negara 2023 Tembus Rp 2.637,2 Triliun

Dengan kondisi defisit yang lebih rendah tersebut, Sri Mulyani menyebut, penerbitan utang baru pada tahun ini akan berkurang hampir Rp 300 triliun dari target.

“Pembiayaan utang menurun 41,6% atau berkurang Rp 289,9 triliun dari target,” katanya.

Asal tahu saja, proyeksi defisit hingga akhir tahun ini lebih rendah jika dibandingkan dengan proyeksi awal APBN 2023 yang sebesar 2,84% terhadap PDB.

Menkeu bilang, APBN 2023 akan terus bekerja keras melindungi rakyat dan perekonomian Indonesia. Tidak hanya, dirinya mengklaim bahwa APBN telah semakin sehat dan sustainable.

“Itu prestasi yang tidak mudah pada saat banyak negara mengalami krisis ekonomi dan kesulitan keuangan negara/utang,” imbuhnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Surplus Rp 152,3 Triliun Pada Semester I-2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×