CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Sri Mulyani Mulai Bahas APBN 2025, Pastikan Dipertajam dan Disusun Secara Hati-Hati


Rabu, 14 Februari 2024 / 09:47 WIB
Sri Mulyani Mulai Bahas APBN 2025, Pastikan Dipertajam dan Disusun Secara Hati-Hati
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampikan laporan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2024 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/1/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mulai membahas terkait penyusunan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

Untuk diketahui, KEM-PPKF berisikan  ulasan mendalam terkait gambaran dan skenario arah kebijakan ekonomi dan fiskal. Baik itu gambaran perekonomian yang sudah berlalu dan memperkirakan arah dan strategi kebijakan jangka menengah panjang. Pembahasan ini juga merupakan bagian dari langkah awal perancangan APBN tahun 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah akan menyusun APBN 2025 secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai risiko yang kemungkinan terjadi.

“Kemarin siang saya bersama Pak Wamenkeu dan jajaran pimpinan eselon I berdiskusi cukup panjang mengenai topik yang sangat penting, yaitu Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2025,” tutur Sri Mulyani dalam postingan akun instagramnya @smindrawati, Selasa (13/2).

Baca Juga: Keyakinan Konsumen Meningkat pada Januari 2024, Intip Prospeknya ke Depan

Ia menegaskan, APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia.

Secara khusus, Ia juga meminta agar perancangan APBN kali ini semakin dipertajam, khususnya agar APBN mampu menjawab berbagai masalah struktural maupun fundamental, juga berbagai harapan dari masyarakat Indonesia.

Adapun APBN 2025 akan menjadi APBN terakhir yang disusun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. APBN 2025 ini nantinya akan dijalankan sepenuhnya oleh Presiden yang terpilih di periode berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×