Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mulai membahas terkait penyusunan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Untuk diketahui, KEM-PPKF berisikan ulasan mendalam terkait gambaran dan skenario arah kebijakan ekonomi dan fiskal. Baik itu gambaran perekonomian yang sudah berlalu dan memperkirakan arah dan strategi kebijakan jangka menengah panjang. Pembahasan ini juga merupakan bagian dari langkah awal perancangan APBN tahun 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah akan menyusun APBN 2025 secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai risiko yang kemungkinan terjadi.
“Kemarin siang saya bersama Pak Wamenkeu dan jajaran pimpinan eselon I berdiskusi cukup panjang mengenai topik yang sangat penting, yaitu Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2025,” tutur Sri Mulyani dalam postingan akun instagramnya @smindrawati, Selasa (13/2).
Baca Juga: Keyakinan Konsumen Meningkat pada Januari 2024, Intip Prospeknya ke Depan
Ia menegaskan, APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia.
Secara khusus, Ia juga meminta agar perancangan APBN kali ini semakin dipertajam, khususnya agar APBN mampu menjawab berbagai masalah struktural maupun fundamental, juga berbagai harapan dari masyarakat Indonesia.
Adapun APBN 2025 akan menjadi APBN terakhir yang disusun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. APBN 2025 ini nantinya akan dijalankan sepenuhnya oleh Presiden yang terpilih di periode berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News