kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani: Belanja modal Februari 2021 naik 253%


Kamis, 25 Maret 2021 / 22:14 WIB
Sri Mulyani: Belanja modal Februari 2021 naik 253%
ILUSTRASI. Sri Mulyani: Belanja modal Februari 2021 naik 253%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, belanja modal hingga Februari 2021 mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belanja modal pada Februari 2021 tercatat Rp 22,8 triliun atau tumbuh 253% year on year (yoy) dari capaian pada akhir Februari 2020 yang hanya sebesar Rp 6,5 triliun. 

Ia bilang, pertumbuhan yang signifikan utamanya untuk pembayaran proyek infrastruktur dasar lanjutan tahun 2020 dan infrastruktur konektivitas. 

“Ini selain ada akselerasi dari program tersebut, ada juga waktu itu kami refokusing sehingga belanja modal dimultiyear-kan dan sekarang masuk di 2021,” ujar Sri Mulyani dalam paparan APBN KiTa, Selasa (23/3) via video conference. 

Baca Juga: Cegah penghindaran pajak lewat transfer pricing, Ditjen Pajak awasi 6 transaksi ini

Realisasi belanja modal yang lebih tinggi ditopang oleh realisasi belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan yang tercatat Rp 14,0 triliun. Ini naik 200,7% yoy dari Februari 2020 yang hanya Rp 4,7 triliun.

Ini termasuk dalam belanja modal Kementerian PUPR. Kementerian ini sendiri mencatat belanja modal sebesar Rp 13,3 triliun atau naik signifikan 194,1% yoy dari Februari 2020 yang sebesar Rp 4,5 triliun. 

Belanja Kementerian PUPR yang lebih tinggi utamanya untuk pembayaran proyek-proyek MYC yang masih berjalan di 2021, serta realisasi pemeliharaan jalan, jembatan, dan sarana prasarana perumahan dan pemukiman. 

Kemudian, realisasi belanja modal yang lebih tinggi ditopang oleh belanja modal peralatan dan mesin yang tercatat Rp 7,5 triliun atau tumbuh 1.513,6% yoy dari Februari 2020 yang sebesar Rp 0,5 triliun. 

Baca Juga: Realisasi anggaran PEN capai Rp 76,59 triliun, Sri Mulyani dorong 3 program ini

Ini termasuk dalam belanja Lembaga Polri. Lembaga ini sendiri mencatat belanja modal sebesar Rp 6,1 triliun atau tumbuh 17/314,2% yoy dari Februari 2020. 

Belanja Polri meroket karena realisasi atas pengadaan alat material khusus (almatus) dan alat material lainnya yang merupakan kegiatan tahun anggaran 2020 yang direalokasi ke tahun anggaran 2021 akibat penanganan dampak pandemi Covid-19. 

Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah akan menjaga momentum belanja modal untuk tetap berjalan tetapi dengan tidak mengancam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) apalagi pemerintah saat ini juga masih fokus dalam pengentasan masalah pandemi ini. 

“Tetapi kami tetap berusaha untuk tidak memporak porandakan proyek mereka. Slowing down, tetapi tidak berhenti dan mangkrak. Kami jaga sehingga bisa pulih bertahap seiring dengan pemulihan ekonomi maupun dengan pengendalian Covid-19,” tandasnya. 

Selanjutnya: Dorong kredit usaha, Sri Mulyani akan revisi aturan penjaminan kredit usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×