Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
"Harapan kita tentu bisa memberikan input dan solusi bersama-sama karena daerah itu juga tak bisa dilepaskan program kerja dari pemerintah pusat," jelas Ricky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/10).
Ricky berharap Menteri Pariwisata 2019-2024 dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan masing-masing destinasi, meninjau target wisata Bali, dan program untuk mencapai target tersebut.
Baca Juga: Beragam cerita menteri Kabinet Kerja Jokowi menjelang pelantikan
"Bagaimana menteri yang ditunjuk, berkoordinasi dengan otoritas Bali untuk betul-betul bekerja sama bahu membahu untuk memberikan hasil yang positif, bagaimana situasi (pariwisata) baik sebelum, sekarang, setelahnya, dan Bali tetap jad idola," jelasnya.
Tak lupa Ricky menyebutkan program pemasaran pariwisata dari Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sudah baik dan ia berharap program-program tersebut dapat terus berlanjut dan ditingkatan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astwa, mengatakan siapapun Menteri Pariwisata yang terpilih diharap dapat memiliki kemampuan manajerial yang mengikuti perkembangan zaman dan mampu bersaing dengan negara lain.
"Menteri Pariwisata (ideal) yang bisa memenuhi target presiden dari segi kunjungan pariwisata, kualitas turis, dan penataan dalam segala aspek," kata dihubungi Kompas.com, Jumat (18/10).
Baca Juga: Hanif Dhakiri sebut ada dua pekerjaan rumah menanti menteri ketenagakerjaan baru
Tak lupa, lanjutnya, sosok tersebut bisa memperhatikan aspek destinasi, industri, pemasaran, dan lembaga dalam pengelolaan pariwisata khususnya di Bali.
"Harapannya tidak muluk, semoga bisa me-manage (mengatur) lebih baik dan (Bali) bisa jadi akses untuk turis lebih banyak lagi serta mendatangkan devisa yang nantinya untuk kemajuan bersama," jelas Putu. (Silvita Agmasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabinet Jokowi Jilid 2, Sosok Menteri Pariwisata Harapan Pelaku Pariwisata Bali",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News