kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hanif Dhakiri sebut ada dua pekerjaan rumah menanti menteri ketenagakerjaan baru


Sabtu, 19 Oktober 2019 / 14:40 WIB
Hanif Dhakiri sebut ada dua pekerjaan rumah menanti menteri ketenagakerjaan baru


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyebut dua hal utama yang menjadi tugas menteri ketenagakerjaan nantinya.

Dua hal tersebut adalah ekosistem ketenagakerjaan serta pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Empat capaian ekonomi pemerintahan Jokowi jilid I versi Darmin Nasution

Menurut Hanif, ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia masih sangat kaku. Menurutnya, ekosistem yang kaku tersebut membuat dunia ketenagakerjaan di Indonesia tidak responsif terhadap perubahan.

"Mungkin perlu ditransformasikan sehingga menjadi ekosiste ketenagakerjaan yang lebih fleksibel. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih berkualitas," tutur Hanif, Jumat (18/10).

Baca Juga: Harapan Kadin terhadap menteri ekonomi di kabinet kerja jilid 2

Selanjutnya, pembangunan sumber daya manusia pun penting dilakukan. Pembangunan SDM tersebut, menurutnya, bisa dilakukan dengan skilling, up-skilling maupun reskilling. Dengan begitu, tenaga kerja di Indonesia memiliki kualitas yang baik dengan kuantitas yang memadai dan merata.

Hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum mengumumkan nama menteri yang akan bekerja di periode kedua kepemimpinannya.

Baca Juga: Lima tahun jadi Menkeu, Sri Mulyani berpesan laju ekonomi Indonesia harus terjaga

Hanif pun mengaku tak diajak bicara mengenai pemilihan menteri dan tak mau berandai-andai apakah dipilih kembali menjadi menteri atau tidak.

"Saya tidak mau berandai-andai. Pokoknya sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan terhadap diri daya dalam 5 tahun terakhir. Selebihnya kita ikuti garis tangga," tutur Hanif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×