kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Soal Pernyataan Bersama RI-China, Ada Pergeseran Kedaulatan Indonesia di LCS?


Kamis, 05 Desember 2024 / 04:55 WIB
Soal Pernyataan Bersama RI-China, Ada Pergeseran Kedaulatan Indonesia di LCS?
ILUSTRASI. Pernyataan Bersama Indonesia-China disepakati oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Cina Xi Jinping pada pertengahan November 2024 lalu.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pernyataan Bersama (join statement) Indonesia-China (Tiongkok) disepakati oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping pada pertengahan November 2024 lalu. 

Terkait hal tersebut, banyak pihak yang mengkhawatirkan bahwa Indonesia memberi pengakuan atas klaim sepihak dari China di Laut China Selatan (LCS).

Mengutip Infopublik.id, menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan bahwa tidak ada pergeseran posisi dan kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan yang menjadi perairan sengketa tersebut.

"Yang pertama, kita tidak punya pergeseran standing apa pun terkait kedaulatan di laut China Selatan," kata Sugiono melalui keterangan resmi, Senin (2/12/2024).

Sugiono menegaskan, bahwa dalam pernyataan bersama yang disepakati itu, RI bermaksud menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan China di daerah-daerah yang masing-masing mempunyai klaim atas LCS untuk kepentingan ekonomi.

Baca Juga: Bakal Gelar Latihan Akhir Pekan ini, Taiwan Pantau Pergerakan Kapal Induk China

Selain itu, pernyataan bersama itu tercantum sebuah kerja sama tentang pembentukan satu komite untuk membahas rincian lokasi geografis yang memiliki klaim atas LCS.

"Bahwa kerja sama ini akan dilakukan dan kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perikanan dan konservasi perikanan di kawasan, dengan tetap menghargai prinsip-prinsip saling menghormati," ujarnya.

Kerja sama tersebut justru diharapkan menciptakan perdamaian di Laut China Selatan dan dapat menjadi suatu model upaya memelihara perdamaian dan persahabatan di kawasan.

Tonton: Ini Dampak dari Tindakan Keras Terbaru AS Terhadap Chip China

Oleh karena itu, pernyataan bersama tersebut tidak akan memengaruhi dan menggugurkan semua kewajiban internasional dan kontrak-kontrak lainnya yang dibuat Indonesia terkait kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×