kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Slank minta Jokowi adili pelanggar HAM


Selasa, 27 Mei 2014 / 19:55 WIB
Slank minta Jokowi adili pelanggar HAM
ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Manchester United v Nottingham Forest - Old Trafford, Manchester, Britain - December 27, 2022 Manchester United's Marcus Rashford celebrates scoring their first goal with Christian Eriksen REUTERS/Phil Noble


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Personel grup band Slank meminta kepada bakal calon presiden Joko Widodo untuk mengadili para pelanggar hak asasi manusia (HAM) jika Jokowi terpilih menjadi presiden.

Permintaan tersebut merupakan satu dari tujuh ide atau gagasan yang diberikan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Gagasan yang disebut Tujuh Ide Moral Indonesia itu disampaikan oleh Slank saat menerima kunjungan Jokowi di markasnya, Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/5) sore. "Adili pelanggar HAM (hak asasi manusia)," kata Jokowi saat membacakan permintaan Slank tersebut.

Selain itu, personel Slank meminta Jokowi menerapkan sistem online pada penganggaran pemerintah. Jokowi menanggapinya dengan menyatakan bahwa hal itu sudah diterapkan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Selain itu ada pendidikan moral berdasarkan adat dan kesopanan, korupsi, serta terorisme jadi kejahatan luar biasa, saya setuju," kata Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Slank juga meminta Jokowi menggunakan bank sebagai lalu lintas keuangan. Grup musik yang terbentuk pada 1983 itu juga berharap pemerintah mendukung tradisi hormat-menghormati adat istiadat dengan mengangkat adat setempat. Terakhir, Slank meminta agar kejahatan yang berhubungan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) harus diberi hukuman maksimal.

"Ini dari Slank. Masukan, ada lima lembar," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku senang mendapat masukan tersebut. Beberapa permintaan Slank, lanjut Jokowi, terutama yang berkaitan dengan pembenahan birokrasi, telah dilaksanakannya di DKI Jakarta. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×