kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skema WaterCredit bantu hadirkan penyedian air minum dan sanitasi di Jawa Timur


Jumat, 13 Desember 2019 / 14:35 WIB
Skema WaterCredit bantu hadirkan penyedian air minum dan sanitasi di Jawa Timur
Media visit Water.org dan Danone-AQUA ke Bank UMKM Jawa Timur untuk program watercredit.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -SURABAYA. Danone-AQUA berkolaborasi bersama Water.org mengembangkan inovasi peningkatan akses air minum dan sanitasi melalui kredit mikro dari lembaga keuangan (PAMDS/WaterCredit).

Kolaborasi ini dijalankan dengan skema PAMDS/WaterCredit yang dipelopori oleh Water.org. Skema ini mendorong lembaga keuangan mikro untuk mengembangkan dan meluncurkan produk keuangan dalam pembangunan akses air dan sanitasi.

Baca Juga: Arcandra Tahar masuk radar calon petinggi PGN

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, kerja sama ini telah berjalan di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan melibatkan 3 lembaga keuangan yang telah menyalurkan pinjaman bagi 33 Kelompok SPAMS di 33 Desa. Ditargetkan inovasi tersebut menghasilkan dampak yang lebih besar melalui solusi keuangan yang berkelanjutan dengan memberdayakan Kelompok SPAMS Pedesaan.

Chief Representative Water.org Indonesia, Rachmad Hidayad menuturkan untuk cakupan wilayah, Water.org memang sudah rambah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Namun untuk inovasi yang gandeng Danone-AQUA baru ada di Jawa Timur, Sragen dan BoyolaliJawa Tengah.

"Demandnya kami bersama PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) menyiapkan tools berupa dokumen business plan yang nanti itu digunakan oleh kelompok Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) tadi untuk mengajukan pembiayaan ke Bank UMKM," jelas Rachmad saat acara media visit di Surabaya Kamis (12/12).

Tak hanya itu Water.org dan Danone-AQUA juga melakukan pendampingan kepada Lembaga keuangan agar dapat membuat produk kredit air dan sanitasi serta membangun kapasitas kelompok SPAMS Pedesaan agar bankable dan layak mendapat pinjaman.

Baca Juga: Armada mobil dan motor listrik Grab siap meluncur 2020

Produk keuangan berupa pinjaman ini ditujukan bagi Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) agar dapat mengembangkan cakupan layanan air bersih dan sanitasi  di daerah mereka.

Sejak dimulainya program pada 2014, sebanyak 22 lembaga keuangan mikro dengan dukungan dari Water.org telah memberikan manfaat kepada 476.000 jiwa dalam mengakses air dan sanitasi.

Dengan skema mikro ini, penerima manfaat mendapatkan pemenuhan kebutuhan akses air dan sanitasi sekaligus memiliki tanggung jawab moral untuk membayar angsuran secara rutin serta memelihara fasilitas terbangun. Selain itu, lembaga keuangan terkait dapat turut meningkatkan portfolio serta penetrasi pasar yang lebih luas.

Kerjasama Water.org bersama Danone-AQUA juga libatkan Bank UMKM Jawa Timur, PAMSIMAS, Asosiasi KPSPAMS, KPSPAMS. Salah satu desa di Jawa Timur yang memanfaatkan program WaterCredit atau PDAMS ialah Desa Sekapuk Kabupaten Gresik.

Water Access Manager Danone Indonesia, Okta Fitrianos menjelaskan pihaknya mereplikasi apa yang dilakukan oleh Water.org. Dimana Danone secara teknis mementuk tim under Danone-AQUA dimana tim ini disupervisi oleh Water.org.

Baca Juga: Tahun 2020, Metro Realty Tbk (MTSM) kejar okupansi tenant hingga 90%

Program tersebut disampaikan Okta merupakan implementasi dari kampanye Danone-AQUA pada 2010 dimana satu liter AQUA yg terjual pada periode dan label tertentu dikonversi menjadi dukungan untuk pengadaan air bersih bagi masyarakat.

"Dari perhitungan kami kita harus bisa memberikan akses air bersih kepada 39.000 jiwa. Dan Alhamdulillah sampai saat ini angkanya sudah mencapai 49.000 jiwa dan dengan model ini angkanya akan terus nambah ada pinjaman baru ada sambungan baru angkanya akan nambah," ungkap Okta.

Yudhi Wahyu Direktur Utama Bank UMKM Jawa Timur menyebut sudah ada Rp 836 juta pendanaan tersalurkan dari program sinergi Water.org bersama Danone-AQUA. Angka tersebut merupakan periode selama tiga bulan terakhir ini. Yudhi menjelaskan bahwa program memang sudah berjalan setahun namun baru efektif tiga bulan ini.

"Debiturnya ada sekitar 50 di 17 kabupaten/kota se Jawa Timur. Kan kita total ada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sudah ada hampir separuh," kata Yudhi.

Ke depan pada 2020 Yudhi berani menargetkan Rp 5 miliar pendanaan untuk skema WaterCredit tersebut. Target tersebut melihat respon positif dari kelompok yang mendaftarkan.

"Proposal yang masuk dan belum setujui sekitar 38. Hampir Rp 900 juta masih dalam proses administrasi berjalan. Rata-rata satu kabupaten 5 sampai 10 proposal. Tapi kita sortir dulu disurvei dibantu Water.org dan Danone mudah-mudahan lebih cepat," terang Yudhi.

Baca Juga: Kuartal III-2019, Metro Realty Tbk (MTSM) masih dulang rugi Rp2,83 miliar

Jumlah pendanaan disebut Yudhi mulai dari angka Rp 10 juta. Namun lebih lanjut dijelaskan jika besaran pendanaan kembali melihat kebutuhan model yang diinginkan, apakah itu untuk penggantian atau pemeliharaan.

Kepala Desa Sekapuk, Kabupaten Gresik Abdul Halim menyebut usai mendapat pendanaan bagi penyediaan akses air minum dan sanitasi, warganya kini tak perlu repot dalam memperoleh air bersih.

Kelompok pengelola sistem penyediaan air minum (KPSPAM) di Desa Sekapuk sendiri ialah BUMDes setempat. Tarif pemasangan saluran air sendiri di Sekapuk sebesar Rp 700.000. Adbul menyebut warga dapat pula mengangsur biaya tersebut yang tentunya akan memberikan keringanan. "Angsur di BUMDes dan bayar bulanan juga di BUMDes," kata Abdul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×