kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Singapura Terima Perawat Indonesia Bekerja di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan


Selasa, 06 Februari 2024 / 13:28 WIB
Singapura Terima Perawat Indonesia Bekerja di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
ILUSTRASI. Terima Perawat Indonesia, Menaker Apresiasi Kebijakan Pemerintah Singapura


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengapresiasi Pemerintah Singapura atas kebijakannya yang menerima perawat Indonesia untuk bekerja di rumah sakit dan fasilitas kesehatan Singapura.

Menaker menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Singapura, Tan See Leng, Senin (5/2/2024) di Singapura.

Menaker mengungkapkan, selama tahun 2023, tercatat sebanyak 60 orang Health Care Assistant telah masuk ke Singapura. Kemudian pada tahun 2024 ini juga dipersiapkan pengiriman Enrolled Nurse dan Registered Nurse yang telah berhasil lulus Singapore Nursing Board (SNB) Exam yang diadakan di Jakarta. 

Baca Juga: Upah Buruh Rendah, Semakin Jauh dari Sejahtera

"Kami berharap kesempatan ini tetap terbuka, sehingga dapat mengisi kebutuhan Singapura terhadap pekerja sektor kesehatan, seiring dengan meningkatnya penduduk usia lanjut di Singapura," ucap Menaker.

Ia membeberkan, saat ini 1 dari 5 orang Singapura berusia 65 tahun ke atas, sementara itu pada tahun 2030, diperkirakan 1 di antara 4 orang Singapura akan berusia 65 tahun ke atas. Atas kondisi tersebut, perekonomian Singapura tentunya membutuhkan supply tenaga kerja agar dapat berjalan optimal.

Baca Juga: Pengangguran Muda di Era Bonus Demografi

Sementara di sisi lain, sambungnya, Indonesia saat ini mengalami bonus demografi, yaitu masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas).

Ia menambahkan, selain pekerja sektor kesehatan, Indonesia juga siap mensupply pekerja di sektor lain di Singapura, seperti food and beverage, hospitality, atau sektor retail. 

Menteri Tenaga Kerja Singapura, Tan See Leng, mengatakan bahwa Pemerintah Singapura membuka peluang bagi pekerja perawat Indonesia untuk bekerja di Singapura.

"Perawat asal Indonesia ini bagus dan juga sangat membantu di mana jumlah pasien Indonesia cukup banyak di beberapa Rumah Sakit di Singapura," ucap Tan See Leng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×