Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bertemu dengan Presiden Republik Singapura Tharman Shanmugaratnam, di Istana Presiden Singapura, Senin (11/12/2023).
Mengawali pertemuan, Wapres menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo dan ucapan selamat atas dilantiknya Presiden Tharman Shanmugaratnam sebagai Presiden Republik Singapura ke-9 pada 14 September 2023.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, sebagai negara sahabat yang erat hubungannya dengan Indonesia, Wapres mengajak mantan Wakil Perdana Menteri Singapura ini untuk mengunjungi Indonesia.
Pada kesempatan ini, kedua pemimpin pun turut membicarakan tentang rencana untuk memperkokoh dan mempererat hubungan kedua negara di masa depan melalui pendalaman kerja sama di berbagai sektor strategis. Salah satunya sektor ekonomi.
Baca Juga: Kolaborasi Ulama dan Kaum Intelektual Penting Bagi Perkembangan Ekonomi Syariah
Ma'ruf mengatakan, Singapura merupakan mitra dagang dan investasi utama Indonesia.
"Tercatat hingga September tahun ini realisasi investasi mencapai US$ 12,1 miliar, sementara total perdagangan mencapai US$ 22 miliar dolar,” ujar Ma'ruf, Senin (11/12).
Oleh karena itu, Wapres meminta agar kemitraan ekonomi ini perlu diperkuat melalui pengembangan kerja sama ekonomi syariah dan produk halal.
Wapres menilai, pada tahun 2028 nilai produk halal global diperkirakan mencapai lebih dari US$ 11 triliun.
Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi pusat halal global. Upaya itu telah dimulai dengan mendirikan 3 Kawasan Industri Halal (KIH) di Bintan, Serang, dan Sidoarjo.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Bercita-cita Literatur Rujukan Ekonomi Syariah Kelak dari RI
“Peluang ini harus ditangkap bersama oleh Indonesia dan Singapura. Saya harap Singapura dapat menjadi mitra pengembangan industri ini, dan mendorong penyelesaian,” kata Ma'ruf.
Kedua, kerja sama di bidang kesehatan. Sebagaimana yang telah berjalan, Indonesia dan Singapura telah menandatangani perjanjian kerja sama kesehatan yang mencakup peningkatan pelayanan dan teknologi kesehatan.
Ke depan, Wapres berharap, agar kerja sama ini dapat semakin diperdalam. Mengingat banyaknya masyarakat dari kedua negara yang saling berkunjung untuk mendapatkan layanan kesehatan dari masing-masing negara.
“Saya berharap implementasi perjanjian kerja sama kesehatan ini terus didorong,” ungkap Wapres.
Selain itu, Wapres berharap kedepannya para investor Singapura dapat terus aktif terlibat dalam meningkatkan kualitas infrastruktur kesehatan Indonesia, termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali.
"Saya juga mengapresiasi antusiasme pengusaha Singapura yang turut serta dalam Misi Bisnis Layanan Kesehatan Singapura ke Indonesia pada bulan Oktober lalu. Harapan saya, tindak lanjut kegiatan misi bisnis ini dapat segera direalisasikan,” harapnya.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Wapres Minta Kinerja Jajaran Menteri Tetap Optimal
Ketiga, Wapres juga menyoroti kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata. Indonesia dan Singapura menurutnya telah menyepakati perjanjian kerja sama di bidang pendidikan, kepemudaan. Serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Karena itu Wapres meyakini bahwa kedua negara memberi arti penting bagi pendidikan dan pengembangan SDM.
Wapres menekankan pentingnya reaktivasi Kelompok Kerja Bersama Bidang Pendidikan Indonesia–Singapura.
“Saya juga menyoroti bahwa peluang kerja sama di sektor pariwisata masih terbuka lebar,” ucap Ma'ruf.
Menutup pertemuan, Wapres menyampaikan harapannya agar hubungan baik antara Indonesia dan Singapura dapat berlanjut dan berkesinambungan. Serta berharap kedua negara dapat segera menyelesaikan harmonisasi protokol cruise, untuk memudahkan wisatawan Singapura berlibur ke Indonesia.
“(Sebab) Singapura merupakan salah satu negara dengan jumlah wisatawan tertinggi ke Indonesia,” pungkas Ma'ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News