Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, calon presiden (capres) dan cawapres nomor urut 02 ini telah mengumukan visi-misinya.
Yakni, “Terwujudnya bangsa dan negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, religius, berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang etnis dan sosial berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945."
Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Danhil Anzar Simanjutak menjelaskan yang menjadi fokus visi Prabowo-Sandiaga adalah menghadirkan keadilan dan kemakmuran.
Menurutnya keadilan ini adalah prinsip dasar terutama pada empat fokus mereka yakni, sektor ekonomi, hukum, sosial budaya dan kesejahteraan.
“Karena ancaman serius Indonesia ke depan adalah masalah keadilan. Keadilan ini bisa berimbas ke banyak hal, termasuk disintegrasi, kohesi sosial dan sebagainya. Oleh karena itu kenapa fokus visi dan misi Pak Prabowo Sandi adalah menghadirkan keadilan untuk semua, keadilan di empat pilar tadi,” ujarnya, Selasa (25/9).
Setelah itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menambahkan, Prabowo-Sandi bertekad untuk menghadirkan kemakmuran untuk masyarakat Indonesia.
“Ketika syarat utama keadilan itu hadir, kemudian kemakmuran ekonomi, keadaban politik dan kepribadian berbudaya juga akan hadir,” Jelasnya
Misi Prabowo-Sandi poin pertama adalah “Membangun perekonomian nasional yang adil, berkualitas, dan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia melalui jalan politik-ekonomi sesuai pasal 33 dan 34 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”
Dalam sektor perekonomian Dahnil mengatakan ada dua isu utama yang menjadi perjuangan mereka yakni ketersediaan lapangan kerja dan stabilitas harga.
Ketersediaan lapangan kerja katanya harus dipastikan untuk rakyat Indonesia bukan untuk warga negara lain. Ia menambahkan bahwa akan berfokus bagaimana agar lapangan kerja tersedia dengan cukup dan angkatan kerja memiliki produktivitas yang tinggi.
“Jadi kita ingin memastikan lapangan kerja itu diserap oleh angkatan kerja warga Indonesia terlebih dahulu” ucapnya
Kemudian untuk stabilitas harga, menurutnya bagaimana agar daya beli masyarakat bisa terjangkau dan kepastian bisnis.
“Bukan sekadar murah atau mahal, masalah utamanya ada pada kepastian bisnis itu sendiri,” tambahnya.
Selain itu Dahnil menyatakan bahwa Prabowo mengistilahkan sistem ekonomi yang diusung adalah Kapitalisme negara. Ia mengartikan BUMN harus menjadi motor perekonomian bukan menjadi sapi perahan bagi politisi dan pemerintah.
“Kita ingin BUMN sebagai simbolisasi dari kapitalisme negara, di mana digunakan oleh negara untuk kepentingan orang banyak,” ungkapnya.
Poin kedua, “Membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, berkualitas, produktif, dan berdaya saing dalam kehidupan yang aman, rukun, damai, dan bermartabat serta terlindungi oleh jaminan sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi.”
Dahnil mengatakan bahwa perlunya keadilan dan pemerataan pendidikan “Salah satu fokus kita akses pendidikan bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kualitas pendidikan di Papua itu berbeda dengan kualitas pendidikan di Jakarta atau di Jawa,” ujarnya
Prabowo-Sandi juga akan memprogramkan insentif lebih bagi pelaku dan praktisi dalam hal ini guru. Terutama guru-guru dan praktisi pendidikan yang berada di wilayah terpencil.
“Guru-guru di daerah terpencil itu harus mendapatkan insentif yang lebih besar.” tambahnya
Poin Ketiga “Membangun keadilan di bidang hukum yang tidak tebang pilih dan transparan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui jalan demokrasi yang berkualitas sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.
Menurut Dahnil pemerintahan saat ini mempertontonkan ketidakadilan hukum secara jelas dan gamblang.
Fokus Prabowo-Sandi menurutnya adalah memastikan setiap aparatur hukum dan pejabat hukum harus diisi yang punya integritas tinggi.
“Dipastikan mereka tidak memiliki vested interest terhadap kelompok tertentu, misalnya partai politik dan sebagainya,” ucap Dahnil.
Selain itu Dahnil mengklaim, Prabowo-Sandi akan berfokus memperkuat KPK. Menurutnya saat ini terjadi pelemahan yang masif terhadap KPK sehingga agenda pemberantasan korupsi masuk pada era kegelapan.
“Memperkuat KPK menurut Bang Sandi adalah fardu ain,” ceritanya
Poin keempat dari pasangan nomor urut 02 ini , “Membangun nilai-nilai luhur kepribadian bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia (sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 3), dan bersahabat yang diberkati oleh Tuhan YME.”
Dahnil mengatakan Prabowo-Sandi akan menghadirkan semangat gotong royong. Dalihnya dengan perkembangan teknologi dan ekonomi mengganggu kohesi sosial. Menurutnya Sandi semudah berusaha dengan membangun komunikasi yang cair antara anak bangsa.
Poin terakhir adalah “membangun sistem pertahanan dan keamanan nasional secara mandiri yang mampu menjaga keutuhan dan integritas wilayah Indonesia”
Dahnil mengungkapkan bahwa sektor pertahanan dan keamanan menjadi perhatian khusus oleh Capres Nomor urut 02 ini. Sebab Prabowo memiliki latar belakang militer.
“Pertahanan dan keamanan itu sektor infrastruktur militer perlu diperkuat terutama daerah-daerah perbatasan laut kita yang sangat luas, kapal2 kita masih belum layak. Pesawat tempur masih belum layak. Perhatian khusus Pak Prabowo karena dia memiliki latar belakang militer,” Jelasnya
Namun dalam era modern ini Dahnil mengatakan Prabowo-Sandi juga mendorong pertahanan masyarakat dan pertahanan digital. “Jangan sampai big data kita di internet dikuasai oleh asing,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News