kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Siapkan Anggaran Rp 50 Triliun, Mentan Bakal Bangun 7 Pabrik Pupuk


Rabu, 22 Oktober 2025 / 12:35 WIB
Siapkan Anggaran Rp 50 Triliun, Mentan Bakal Bangun 7 Pabrik Pupuk
ILUSTRASI. Pemerintah bakal membangun tujuh pabrik pupuk baru dengan anggaran yang disiapkan mencapai kurang lebih Rp 50 triliun


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, bakal membangun tujuh pabrik pupuk di tanah air. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan mencapai puluhan triliun rupiah

"Anggarannya kurang lebih Rp 50 triliun," ujarnya saat konferensi pers satu tahun kinerja kabinet merah putih di sektor pertanian, di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (22/10/2025).

Amran menjelaskan bahwa pembangunan pabrik pupuk itu direncanakan dilakukan secara bertahap hingga kurun waktu lima sampai 10 tahun. Dia bilang, lima pabrik pertama ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2029.

Baca Juga: Kabar Baik, Mentan Klaim Harga Pupuk Subsidi Turun 20% Mulai Hari Ini (22/10)

Dia mengungkapkan, keberadaan pabrik pupuk ini nantinya diharapkan bisa mengefisienkan bahan baku, salah satunya gas yang sebelumnya di pabrik tua membutuhkan gas sebesar 43%, di pabrik baru hanya sebesar 23%.

"Rancangan kita adalah membangun 7 pabrik baru, lima sampai 10 tahun. Tetapi ini Dirutnya dan Komutnya mengatakan bisa diresmikan 5 unit, sebelum 2029. Dan ini adalah revolusi luar biasa," ungkapnya.

Sayangnya, Amran tak menyebutkan secara rinci di mana saja pabrik tersebut bakal dibangun dan berapa anggaran untuk setiap unitnya.

Amran menambahkan, Kementerian Pertanian juga terus membenahi tata kelola pupuk subsidi. Hal ini terbukti pihaknya berhasil menghemat anggaran hingga Rp 10 triliun dan menurunkan biaya produksi hingga 26%.

"Serta meningkatkan laba PT Pupuk Indonesia (Persero) hingga Rp 2,5 triliun pada tahun 2026, dengan proyeksi total keuntungan mencapai Rp 7,5 triliun. Revitalisasi ini juga berpotensi menambah volume pupuk bersubsidi sebanyak 700 ribu ton secara bertahap hingga 2029," tandasnya.

Selanjutnya: Perusahaan Logistik Pelayaran Jaya Hidup (PJHB) Akan IPO, Incar Dana Rp 158 Miliar

Menarik Dibaca: Black Phone 2 dan Rekomendasi Film Thriller Pembunuh Berantai Bikin Merinding

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×