kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shopee Gandeng Pemkot Surakarta dan KBRI Paris Bawa Produk UMKM Tembus Pasar Eropa


Kamis, 09 Juni 2022 / 18:36 WIB
Shopee Gandeng Pemkot Surakarta dan KBRI Paris Bawa Produk UMKM Tembus Pasar Eropa


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Paris merupakan salah satu kota kiblat fesyen dunia. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi sebuah brand fesyen jika berhasil menjual produk-produknya di kota yang juga mempunyai julukan The City of Love ini.

Mimpi tersebut nyatanya bisa diwujudkan UMKM Indonesia. Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris berhasil menghadirkan ratusan jenis produk UMKM Indonesia untuk dipamerkan dan dijual di salah satu department store terbesar di Prancis, Le BHV Marais Paris.

Penjualan produk-produk UMKM lokal di Paris ini adalah bagian dari program “Java in Paris”. Ratusan produk tersebut telah lolos kurasi tim di Paris dan dijual mulai 8 Juni hingga 17 Juli 2022 di Le BHV Marais, yang merupakan bagian dari jaringan Galeries Lafayette. Di antara ratusan produk yang lolos kurasi, termasuk produk fesyen dan aksesori buatan perajin lokal dari Janedan, Shiroshima, Danar Hadi, dan Ansoe.

Program “Java in Paris” sendiri menjadi lanjutan dari kesuksesan pembukaan Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo yang berhasil membawa lebih dari 10.000 UMKM Solo melakukan ekspor dalam waktu satu tahun. Program ini juga merupakan realisasi komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung UMKM Kota Solo naik kelas dan berdaya saing global.

Pencapaian baru UMKM lokal

Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, dan UNESCO, Mohamad Oemar menyampaikan bahwa program “Java in Paris” merupakan sinergi yang baik dari pemerintah pusat, daerah, serta swasta.

“Kolaborasi dengan toko, restoran, atau fashion designer ternama di Prancis adalah strategi KBRI Paris untuk bisa membawa produk-produk ekonomi kreatif Indonesia ke Prancis. Karena kurasi dilakukan langsung oleh pihak toko, restoran, dan fashion designer tersebut, produknya sesuai dengan selera pasar di Prancis dan sesuai standar Uni Eropa,” tuturnya.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming dalam sambutannya mengatakan “Java in Paris” merupakan momentum yang sangat baik bagi UMKM untuk melompat lebih tinggi dan menembus pasar dunia.

“Java in Paris menjadi sebuah pencapaian baru bagi UMKM lokal agar bisa dikenal dan diminati di pasar Eropa. Melalui produk-produk UMKM ini, kita juga bisa memperkenalkan cerita dan nilai budaya meskipun ini hanya bagian kecil dari budaya Indonesia yang begitu luar biasa,” jelas Gibran.

Bukti komitmen Shopee

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menjelaskan bahwa program “Java in Paris” merupakan bukti komitmen Shopee terhadap pengembangan UMKM Indonesia.  

“Shopee ingin menjadi kawan dalam setiap perjalanan UMKM Indonesia. Kelanjutan dari komitmen kami untuk UMKM adalah melalui program Java in Paris yang kami sinergikan dengan Pemerintah Kota Surakarta dan juga sekaligus menandai satu tahun berdirinya Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo. Kami berharap, dukungan melalui program ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal agar lebih banyak UMKM yang bisa dikenal di pasar internasional. Ini adalah waktunya bagi UMKM untuk tidak hanya berjaya di Indonesia, tapi juga bisa eksis di kancah internasional,” papar Dhika.

Selain mempromosikan produk UMKM Indonesia, Pemerintah Kota Surakarta turut memperkenalkan kebudayaan dan kesenian Indonesia melalui pergelaran budaya yang dihelat di jantung Kota Paris. Dalam opening ceremony “Paris in Java”, penyanyi internasional asal Indonesia, Anggun C. Sasmi, ikut memeriahkan acara. Para pekerja seni dan budaya dari Solo juga menampilkan pertunjukan gamelan, wayang, dan tari dengan arahan dari koreografer Eko Supriyanto (Eko Pece).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×