kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Realisasi Anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Baru Terserap Rp 2,38 Triliun


Selasa, 06 Mei 2025 / 14:49 WIB
Realisasi Anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Baru Terserap Rp 2,38 Triliun
ILUSTRASI. Siswa menunjukkan hidangan makan bergizi gratis di SDN Cipayung 1, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menargetkan jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis atau MBG mencapai 20 juta orang hingga Agustus 2025. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/bar


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga saat ini baru mencapai Rp 2,38 triliun atau 3,36% dari total pagu anggaran sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan bahwa realisasi belanja pegawai baru menyentuh Rp 386,8 miliar dari total pagu Rp 3,5 triliun atau setara 0,01%.

Baca Juga: 4 Bulan Berjalan, Prabowo Minta Program Makan Bergizi Gratis Nol Kesalahan

Menurut Dadan, rendahnya serapan belanja pegawai disebabkan karena anggaran tersebut baru digunakan untuk membayar gaji bagi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia, ahli gizi, dan akuntan yang terlibat dalam program MBG.

Namun hingga kini, seluruh pegawai BGN disebut belum menerima gaji.

“Kami baru akan menerima gaji bulan ini atau bulan depan. Jadi, penyaluran belanja pegawai akan berjalan lebih cepat setelah itu,” ujar Dadan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (6/5).

Sementara itu, realisasi belanja barang tercatat sebesar Rp 2,3 triliun atau 4,16% dari pagu Rp 57,3 triliun.

Baca Juga: Program MBG Bidik 20 Juta Penerima hingga Agustus

Adapun untuk belanja modal, Dadan menyebut belum ada realisasi karena saat ini pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) masih menggunakan skema kemitraan non-APBN.

“Untuk belanja modal masih 0% karena masih dalam tahap perencanaan,” katanya.

Program MBG menjadi salah satu program prioritas pemerintah tahun ini, sehingga pelaksanaan dan penyerapan anggarannya menjadi perhatian utama, termasuk oleh DPR RI.

Selanjutnya: Transfer Antar Bank via JakOne Mobile Kembali Normal, Bank DKI Pastikan Sistem Aman

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali Dominan Berawan, Hanya 5 Daerah Diguyur Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×