kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.534   -79,00   -0,48%
  • IDX 6.957   58,82   0,85%
  • KOMPAS100 1.008   7,38   0,74%
  • LQ45 779   4,62   0,60%
  • ISSI 222   2,17   0,99%
  • IDX30 403   1,97   0,49%
  • IDXHIDIV20 476   1,08   0,23%
  • IDX80 114   0,75   0,66%
  • IDXV30 116   0,68   0,59%
  • IDXQ30 131   0,15   0,11%

Sensus hewan ternak digelar April


Kamis, 17 Februari 2011 / 16:21 WIB
Sensus hewan ternak digelar April
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Pharmaceutical tablets and capsules are arranged on a table in this picture illustration taken in Ljubljana August 20, 2014. REUTERS/Srdjan Zivulovic/File Photo


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah akan menggelar sensus hewan ternak pada April mendatang. Untuk menghitung jumlah ternak ini, Kementerian Pertanian akan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS).

Kerjasama dengan BPS ini akan diteken pada Maret mendatang. Setelah itu sebulan kemudian, BPS akan menghitung jumlah hewan ternak di seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian Suswono menjelaskan tujuan sensus ini untuk mengetahui apakah swasembaga daging bisa terwujud pada 2014 mendatang. "Jadi dengan data inilah nanti saya akan mendeclair adanya kemungkinan atau tidak swasembada di 2014," kata Suswono, Kamis (17/2).

Selama ini, Suswono mengaku mendapat laporan jumlah hewan ternak sebanyak 12,6 juta. Tapi, dia bilang, laporan dari itu tidak berubah dari tahun ke tahun.

Nah, menurutnya, jumlah hewan ternak yang ideal adalah 10% dari total jumlah penduduk. Artinya, jumlah hewan ternak di Indonesia minimal 20 juta ekor lantaran total penduduk saat ini mencapai 237 juta orang.

Bila swasembada tercapai 2014 mendatang, Suswono mengatakan kuota impor harus lebih rendah dari pasokan daging dalam negeri. Sebab, dia menerangkan, definisi swasembada adalah 90% pasokan dari dalam negeri. Catatan saja, tahun lalu pemerintah mengimpor 450.000 sapi bakalan dan 70.000 ton daging impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×