kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.371.000 1,18%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester pertama 19 proyek MP3EI mulai digarap


Jumat, 08 Juli 2011 / 19:45 WIB
Semester pertama 19 proyek MP3EI mulai digarap
ILUSTRASI. Cara menghilangkan bulu ketiak bisa dengan gula. KONTAn/Muradi/2017/09/14


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can


JAKARTA. Sepanjang semester pertama tahun ini, total ada 19 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mulai digarap. Dari 19 proyek itu, ada empat perusahaan terbuka yang terlibat.

Keempat perusahaan terbuka tersebut adalah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Telkom Tbk (TLKM) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Nilai proyek terbesar adalah rencana pembangunan pabrik blast furnace milik KRAS dan Posco yang nilainya mencapai Rp 26,6 triliun.

Selain pembangunan pabrik itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun telah merestui 18 proyek lainnya. Diantaranya, pembangunan Bandara Internasional Nguhrah Rai senilai Rp 1,9 triliun, pembangunan markas Garuda di Makassar, proyek TLKM pembangunan kabel serap optik bawah laut di Aceh-Sumatera yang nilainya Rp 87,4 miliar.

TLKM pun juga akan membangun kabel serap optik bawah laut yang membentang antara Jakarta-Kalimantan-Denpasar yang mencapai Rp 106 miliar. Dan ada pula proyek nusantara highway yang juga proyek TLKM bernilai Rp 6,8 triliun.

Kemudian, pembangunan proyek FSRO di Jawa Barat yang dilakukan oleh anak usaha PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara yang rencananya menghabiskan dana Rp 500 miliar. Pertamina pun memiliki proyek yang mulai dikerjakan di semeter satu lalu yaitu pembangunan tiga kapal tanker 3.500 dwt di Surabaya dan Lampung yang masing-masing bernilai Rp 109,49 miliar. Selain itu ada pembangunan dua kapal dengan kapasitas 17.500 dwt di DKI Jakarta yang masing-masing senilai Rp 254,1 miliar dan Rp 294,1 miliar.

Pertamina pun telah memulai proyek upgrading pelumas dengan nilai Rp 103,55 miliar. Selain itu ada pula proyek Pertamina di Bau-Bau senilai Rp 337,1 miliar. Dan ada pula pembangunan rig senilai Rp 393 miliar.

Sedangkan proyek CGA Tayan milik ANTM pun sudah mulai di garap dengan total nilai US$ 450 juta. PTPN III pun sudah memulai proyek kawasan industri Seimangke sebesar Rp 6,8 triliun. Pabrik baja yang merupakan kerjasama antara KRAS dan ANTM pun sudah direstui oleh BUMN. "Proyek tersebut nilainya Rp 1,2 triliun," ungkap Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Jumat (8/7).

Mustafa bilang sedikitnya proyek yang melakukan groundbreaking ini karena rencana MP3EI baru di mulai pada kuartal kedua tahun ini. "Pas di kuartal pertama kan kami tidak ada sama sekali," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×