Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajukan pagu indikatif sebesar Rp 33,18 triliun untuk tahun anggaran 2025. Pagu ini mengalami peningkatan Rp 2,75 triliun dibandingkan alokasi tahun anggaran 2024 sebesar Rp 30,42 triliun.
Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi mengatakan bahwa anggaran tersebut salah satunya akan dialokasikan untuk belanja pegawai sebesar Rp 27,04 triliun yang sumber dananya berasal dari rupiah murni. Ini meningkat Rp 2,42 triliun dari alokasi tahun anggaran 2024 sebesar Rp 24,61 triliun.
Nah, belanja pegawai ini akan dialokasikan untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja (tukin) bagi 77.616 pegawai pada 12 Unit Eselon I Lingkup Kemenkeu.
"Komposisi terbesarnya ini memang ada di belanja pegawai baik tanpa BLU maupun dengan BLU," ujar Heru dalam Rapat bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (11/6).
Baca Juga: BPK Temukan 2.085 Hektare Lahan IKN Bermasalah, OIKN Selesaikan Lewat Ini
Selain itu, untuk belanja barang diajukan anggaran sebesar Rp 5,65 triliun yang terdiri dari Rupiah Murni sebesar Rp 1,7 triliun, Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 3,93 triliun dan Hibah Luar Negeri sebesar Rp 603,71 juta.
Pagu indikatif tahun anggaran 2025 ini juga meningkat Rp 754,45 miliar dibandingkan alokasi 2024 sebesar Rp 4,89 triliun.
Kemudian untuk belanja modal diajukan sebesar Rp 502,33 miliar yang berasal dari rupiah murni. Pagu indikatif ini mengalami penurunan Rp 421,96 miliar dibandingkan alokasi tahun anggaran 2024 sebesar Rp 924,29 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News