CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.609   61,00   0,39%
  • IDX 7.543   63,17   0,84%
  • KOMPAS100 1.173   12,08   1,04%
  • LQ45 937   8,65   0,93%
  • ISSI 227   2,19   0,98%
  • IDX30 482   3,29   0,69%
  • IDXHIDIV20 581   4,00   0,69%
  • IDX80 134   1,37   1,03%
  • IDXV30 142   1,40   1,00%
  • IDXQ30 161   0,99   0,62%

Sejumlah Tantangan Global Ini Berpotensi Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Jumat, 11 Oktober 2024 / 08:09 WIB
Sejumlah Tantangan Global Ini Berpotensi Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Peti kemas dipindahkan ke kapal pengangkut barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/05). Bank Dunia mengungkapkan sejumlah tantangan ekonomi global yang berpotensi mempengaruhi perekonomian Indonesia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia mengungkapkan sejumlah tantangan ekonomi global yang berpotensi mempengaruhi perekonomian di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia. 

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, memaparkan beberapa risiko tersebut, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, yang kembali meningkat.

Menurut Mattoo, konflik tersebut menyebabkan terganggunya jalur perdagangan di wilayah tersebut. 

Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Global, Sri Mulyani Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,17%

"Kapal-kapal ke kawasan tersebut, alih-alih datang dengan cepat melalui Terusan Suez, sekarang mengambil rute panjang yang berliku-liku di sekitar Tanjung Harapan, yang berarti bahwa biaya pengiriman saat ini 40% lebih tinggi daripada sebelum pandemi," ujar Mattoo dalam acara East Asia and Pacific Economic Update pada Kamis (10/10).

Situasi ini dikhawatirkan akan memperlambat arus barang dan meningkatkan harga kebutuhan pokok seperti minyak, yang pada akhirnya dapat mengganggu permintaan global untuk ekspor dari kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Selain konflik geopolitik, perlambatan ekonomi di China juga menjadi sorotan. Bank Dunia mengkhawatirkan perlambatan ini akan berdampak pada ekspor negara tersebut, yang berimbas pada rantai pasokan global. 

Baca Juga: Ekonom Ini Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%-5,1% pada Kuartal I 2024

Lebih lanjut, munculnya restriksi perdagangan global, seperti penerapan tarif baru, pembatasan ekspor, dan kebijakan industri domestik, juga berpotensi menekan perdagangan internasional. Kondisi ini diperkirakan akan mendorong produsen untuk lebih memilih bahan baku domestik ketimbang impor.




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×