Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dipimpin Muliaman di Kantor Presiden, Selasa (7/1). Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta dua lembaga independen itu tetap bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Dalam pertemuan tersebut, SBY berharap dua lembaga ini selalu membina komunikasi yang baik dengan pemerintah. Bisa itu berupa konsultasi, kerjasama dan hal-hal lain yang bisa mendorong terjadinya kerjasama yang konstrukstif antara BI, OJK dan pemerintah dalam membangun ekonomi Indonesia. "Sinergi, konsultasi dan kerjasama itu penting dilakukan kendati tetap saling menghormati kewenangan masing-masing," ucap SBY dalam pengantarnya.
Presiden mengatakan, kerjasama dan sinergi itu penting dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang membelit Indonesia. Semangat kerjasama hendaknya terus dihidupkan baik itu saat terjadi gejolak ekonomi, krisis besar, maupun di saat normal.
Sementara pada kesempatan itu, BI dan OJK melaporkan kepada Presiden soal pembagian tugas kedua institusi yang telah mulai berjalan sejak awal tahun 2014. Pembagian tugas antara BI dan OJK dinilai berjalan mulus meski tetap terus dilakukan perbaikan di berbagai bidang yang dinilai masih kurang.
Dalam pertemuan ini, Agus Martowardojo didampingi Deputi Senior Mirza Adityaswara dan Deputi Gubernur BI bidang Makroprudensial dan Stabilitas Sistem Keuangan Halima Alamsyah. Sedangkan Muliaman datang bersama Wakil Ketua Rahmat Waluyanto, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Nelson Tampubolon, dan Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Nurhaida.
Sementara itu, Presiden didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Keuangan Chatib Basri, dan Seskabinet Dipo Alam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News