Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan seluruh menteri terkait menggunakan segala cara untuk memadamkan api di kilang Pertamina, Cilacap. Dia berharap, kilang penyulingan minyak itu bisa segera beroperasi.
Juru bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha mengatakan, salah satu langkah yang segera diambil adalah mengerahkan truk pemadam api berkapasitas besar (terminator) untuk memadamkan api yang membakar tangki 31-T7. "Mulai hari ini jam 9 atau 10 akan menggunakan terminator," jelasnya, Senin (4/4).
Aldrin berharap, api bisa padam Senin malam atau Selasa pagi nanti. Seperti diketahui, sejak akhir pekan lalu, tiga tangki Pertamina yakni 31-T2, 31-T3 dan 31-T7 di kilang Cilacap, Jawa Tengah terbakar.
Salah satu tangki yang terbakar berisi High Octane Mogas Component (HOMC) dengan kapasitas volume 10.487 kiloliter (KL). Namun, saat kebakaran terjadi, tangki tersebut hanya berisikan 60% atau sekitar 6.ooo KL. Sedangkan total kapasitas HOMC di empat unit tangki di Kilang Cilacap jumlahnya mencapai 61.300 KL.
Upaya pemadaman sudah dilakukan sejak Minggu lalu. Api yang menjilat tangki 31-T2 sudah mulai redup. Begitu juga dengan tangki 31-T3. Sedangkan api di tangki 31-T7 masih fluktuatif.
Pertamina juga memfokuskan pada upaya pendinginan dengan menggunakan air terhadap tangki 32T-104 yang berada di sebelah timur tangki 31-T7. Saat ini tangki 32T-104 telah dilokalisir dengan menyemprotkan air untuk menstabilkan suhu pada tangki tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News