kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tangki ke 3 di Kilang Pertamina Cilacap meledak


Minggu, 03 April 2011 / 20:25 WIB
Tangki ke 3 di Kilang Pertamina Cilacap meledak
Aplikasi docLink dan Ceklab.id sediakan layanan Rapid Test Covid-19 di rumah.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Hingga Minggu (3/4) pukul 08.00, sudah tiga tangki di Kilang Minyak Pertamina Cilacap yang terbakar. Api menjalar di tangki ketiga yakni 31 T-7 berisi kerosin pada Sabtu malam pukul 22.00.

Petugas pemadam kebakaran gabungan masih berupaya menyemprotkan busa (foam) pemadam api ke badan tangki. Tangki pertama nomor 31 T-2 berisi zat oktan HOMC tinggal sepertiga bagian. Sementara tangki 31 T-3 tinggal separuh bagian karena sisanya sudah terbakar api.

Angin masih berembus cukup kencang dari arah barat. Ini membahayakan unit tangki yang berada di sebelah timur karena berisi avtur.

Susanto (31) petugas pemadam kebakaran yang didatangkan dari Jakarta mengungkapkan, jika tangki keempat sampai terbakar, bisa terjadi kerusakan lebih parah karena tutup tangki bisa meledak dan lepas dari tempatnya.

Kebakaran di areal kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV, Cilacap, Jawa Tengah, bermula dari tangki 31 T-2 berkapasitas 10.487 kiloliter di area 31. Tangki yang berdiameter 20-24 meter dengan tinggi 17 meter tersebut berisi minyak ringan (HOMC) atau sejenis cairan untuk menaikkan kandungan oktan dalam proses pembuatan premium.

Saat terbakar, isi tangki hanya sekitar 60 persen atau 6.000 kiloliter. Tangki HOMC di kompleks Kilang Cilacap berjumlah empat unit dengan kapasitas total 61.300 kiloliter.

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×