kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Satgas TKI bantah ada pemancungan TKI pasca Idul Adha


Senin, 07 November 2011 / 21:16 WIB
ILUSTRASI. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/nz


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) TKI membantah kabar Tuti Tursilawati, TKI asal Majalengka, Jawa Barat, bakal menghadapi hukuman pancung seusai hari raya Idul Adha. Satgas TKI menilai berita pemancungan TKI di Arab Saudi itu tidak berdasar.

Juru Bicara Satgas TKI Humprey Djemat menjelaskan, berdasarkan laporan tim yang langsung dipimpin oleh Ketua Satgas Maftuh Basumi, tidak ada pemberitahuan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi perihal tersebut. "Kemarin malam kami mengetahui dari Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Mekkah dimana Tuti diusahakan untuk mendapatkan pemaafan," katanya, Senin (7/11).

Tuti dituduh telah membunuh majikannya. Satgas TKI berusaha berkomunikasi dengan keluarga korban. Masalahnya, keluarga korban adalah salah satu keluarga terhormat di Arab Saudi.

Sebelumnya, tersiar kabar Tuti akan di eksekusi antara antara tanggal 7-9 November 2011 lantaran tersangkut kasus hukum membunuh majikannya. Selain kasus Tuti, ada dua kasus yang menjadi perhatian khusus Satgas TKI di Arab Saudi, yakni Siti Zainab dan Zakinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×