Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Stok beras premium di sejumlah gerai ritel modern kosong, hal ini terjadi usai Satuan Tugas (Satgas) Pangan melaporkan sejumlah produsen dan merk beras premium yang melakukan pengoplosan beras.
Berdasarkan pantauan KONTAN, di Indomaret Jalan Moh.Kahfi I, Jagakarsa, Jakarta Selatan stok beras premium tampak kosong melompong, hanya menyisakan satu kantung beras merah ukuran 2 kilogram (kg) keluaran PT Food Station (FS) yang dibanderol Rp 43.900.
Sementara itu, pada rak atau etalase beras di Indomaret tersebut masih tertera harga beras premium merk Sania berukuran 5 kg yang dibanderol dengan harga Rp 73.500.
“Beras kosong sudah dari beberapa hari lalu,” ujar seorang pegawai Indomaret yang tak mau disebutkan namanya kepada KONTAN, Selasa (29/7).
Baca Juga: Usut Kasus Beras Oplosan, Kejagung Periksa Wilmar hingga Food Station Hari Ini
Kondisi yang sama juga ditemukan pada Alfamart Jalan Moh.Kahfi I, Jagakarsa, Jakarta Selatan, di mana stok beras premium tak tersedia sejak beberapa hari yang lalu.
Meski demikian, di gerai ritel modern lainnya yakni Fortuna Swalayan yang berada di Jalan Moh.Kahfi I Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, terpantau stok beras premium cukup banyak dari berbagai merek.
Hanya saja, merk beras premium yang sempat diumumkan oleh Satgas Pangan yang diduga melakukan pengoplosan tak nampak di ritel tersebut.
Adapun stok beras premium yang terlihat di sana antara lain beras merek Raja Ultima yang dibanderol dengan harga Rp 74.500 dengan ukuran 5 kg, beras Topi Koki Setra Ramos 5 kg sebesar Rp 74.500 dan beras cap Koala Madu Setra Ramos 5 kg seharga Rp 78.400.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polri mengungkap merek beras yang melakukan pengoplosan beras medium menjadi premium.
Ketua Satgas Pangan Brigjen Pol Helfy Assegaf menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan di mana hasilnya ditemukan tiga produsen beras yang mengeluarkan lima merk beras premium.
Baca Juga: Imbas Kasus Beras Oplosan, Pemerintah Pertimbangkan Hapus Kategori Premium-Medium
“Dari hasil penyelidikan sementara ditemukan 3 produsen atas 5 merek tersebut, yaitu merek beras premium,” ujarnya dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (24/7).
Helfy menyebutkan, ketiga produsen beras tersebut di antaranya PT PIM dengan merek beras Sania, kemudian PT FS dengan merek beras Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru, dan Setra Kulen. Kemudian toko SY dengan merek beras Jelita dan Anak Kembar.
Dia bilang, hingga hari ini, barang bukti beras premium yang sudah disita mencapai total 201 ton dengan rincian kemasan 5 kg sebanyak 39.036 pieces (pcs) dan kemasan 2,5 kg sebanyak 2.304 pcs.
Selanjutnya: Pet Kingdom Perkuat Gaya Hidup Ramah Hewan Lewat Program Komunitas
Menarik Dibaca: 4 Efek Samping Tretinoin untuk Wajah, Jangan Sembarangan Pakai!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News