kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sarwo Handayani digaet Ahok jadi Wakil Gubernur?


Senin, 25 Agustus 2014 / 22:28 WIB
Sarwo Handayani digaet Ahok jadi Wakil Gubernur?
ILUSTRASI. Aktivitas pertemuan rutin Sentra Nasabah BTPN Syariah di Dusun Pudak, Muaro Jambi, Kamis (9/3)


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku banyak pihak yang menyetujui wacananya menggaet Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani sebagai Wagub DKI mendampinginya kelak yang menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Apabila dua partai pengusung Jokowi-Basuki di Pilkada DKI, PDI-P dan Gerindra bersedia mengambil orang dari luar partai, Basuki bakal mengusulkan Sarwo Handayani.

"Daripada pensiun, lebih baik Bu Yani (sapaan Sarwo) diajuin (jadi Wagub DKI). Teman-teman banyak yang BBM bilang terimakasih sudah pilih Bu Yani," kata Basuki tertawa, di Balaikota Jakarta, Senin (25/8).

Menurut Basuki, Yani adalah tipe pejabat DKI pekerja keras. Selama menjadi Kepala Bappeda DKI, Yani dianggap berhasil mengelola alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI. Ia juga menguasai seluruh bidang yang ada, seperti kesejahteraan masyarakat, lingkungan, transportasi, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Sosok pekerja keras yang ada di dalam diri Yani menjadi nilai plus di mata Basuki. Bahkan, Basuki membandingkan Yani dengan dua nama calon terkuat Wagub DKI dari PDI-Perjuangan dan Gerindra, Boy Sadikin dan Mohamad Sanusi.

"Dia memang kerjanya bagus sekali. Kalau Boy dan Sanusi kan memang mereka berkuasa di partai," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Soal hubungan PDI-P dan Gerindra yang kurang harmonis selama Pilpres 2014, Basuki harap situasi itu tidak dibawa saat pemilihan Wagub DKI. Sebab kedua partai itu harus berembug bersama menentukan dua calon Wagub DKI untuk diajukan kepada DPRD DKI.

Wagub DKI terpilih adalah yang mendapat voting terbanyak anggota DPRD DKI. "Kalau di Jakarta, sepertinya (hubungan PDI-P Gerindra) baik-baik saja. Nanti saya ikut komunikasi, kalau mereka ajak saya makan di Restoran Jepang yang enak-enak," kata Basuki berseloroh. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×