kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.209   8,00   0,05%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Sandiaga Uno siapkan strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif


Selasa, 22 Desember 2020 / 21:50 WIB
Sandiaga Uno siapkan strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
ILUSTRASI. Sandiaga Uno. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/wsj.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi (Jokowi) menunjuk Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandi menjadi salah satu Menteri baru dari enam menteri reshuffle kabinet.

Sandiaga mengaku, amanah yang diberikan terbilang berat. Sebab, untuk melanjutkan agenda pembangunan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bergantung pada pemulihan kesehatan dari sisi penanganan covid-19.

Ia berkomitmen agar jutaan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif yang kemungkinan berjumlah belasan atau mungkin puluhan juta harus diselamatkan. Sebab, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diyakini akan menjadi salah satu lokomotif pasca pandemi covid-19 untuk membuka lapangan kerja seluas luasnya dan menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno jadi menteri pariwisata, ini kata pengusaha

“Strategi inovasi dengan menggunakan teknologi, pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan baik dari segi potensi maupun penguatan dan memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatuf bisa bertahan dan menangkap peluang menjadi pemenang,” kata Sandi di Istana Merdeka, Selasa (22/12).

Kemudian, Sandi akan menerapkan strategi adaptasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya dengan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).

“Dan terakhir kolaborasi, kita akan berkolaborasi dengan semua pihak kementeiran lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, universitas maupun masyarakat dan dunia usaha,” terang Sandi.

Selanjutnya: Reshuffle, INDEF sebut susunan kabinet kali ini unik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×